BPS Prediksi Inflasi Balikpapan Akan Melambung

Reporter

Editor

Senin, 19 Juli 2010 10:11 WIB

TEMPO Interaktif, Balikpapan – Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan kenaikan tariff dasar listrik (TDL) akan berdampak langsung terhadap harga-harga konsumsi masyarakat. Inflasi barang-barang konsumsi berbanding kelipatan 2,32 persen dari besaran kenaikan TDL PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Inflasi Balikpapan nantinya sebesar hasil perkalian kenaikan TDL dengan 2,32 persen nilai konsumsi keluarga Balikpapan,” kata Kepala BPS Balikpapan, Basiran Suwandi, Senin (19/7).

Basiran mengatakan nilai konsumsi keluarga Balikpapan merupakan hasil survei terhadap 207 item konsumsi rutin masyarakat setempat. Kenaikan TDL, menurutnya, secara otomatis akan menaikan harga item konsumsi masyarakat ini.

Ia menyebutkan konsumsi rata-rata keluarga Balikpapan sebesar Rp 4.045 ribu untuk setiap bulannya, terdiri kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Dengan adanya kenaikan TDL akan mempengaruhi secara langsung konsumsinya. “Dengan adanya kenaikan harga-harga, masyarakat Balikpapan secara otomatis akan menyesuaikan kebutuhannya,” paparnya.

D isamping itu, Basiran mengatakan masyarakat juga harus mempersiapkan keuangannya menjelang Lebaran serta musim awal sekolah. Adanya Lebaran, musim pendidikan dan TDL, secara langsung juga mempengaruhi harga harga di pasaran.

Advertising
Advertising

Sehubungan kenaikan TDL, Basiran menilai adanya spekulasi para pedagang yang menaikan harga-harga barang dagangannya. Kenaikan tersebut sebagai antisipasi TDL nantinya diumumkan pemerintah.

“Sudah ada isu-isu kenaikan TDL antara 10 persen hingga 20 persen. Pedagang berspekulasi adanya kenaikan tarif ini,” jelasnya.

Namun demikian, besaran inflasi Balikpapan tercermin pada Agustus mendatang. BPS Balikpapan sedang menghitung item item produksi yang dianggap mempengaruhi kenaikan inflasi Balikpapan.

Pantauan Tempo, harga harga sembilan bahan pokok (sembako) di Balikpapan mulai merangkak naik. Kenaikan harga sembako terjadi pada jenis beras, bawang putih dan cabai.
“Tiga barang jenis ini harganya sudah naik semua,” kata salah satu pedagang sembako eceran Kelurahan Batu Ampar Balikpapan, Adji.

Adji mengatakan harga beras standar naik Rp 9 ribu jadi Rp 15 ribu per kilogramnya dari biasanya hanya seharga Rp 6.600. Demikian pula harga bawang putih yang naik Rp 8 ribu jadi Rp 28 ribu per kilonya dari biasanya hanya Rp 20 ribu.

Adapun harga cabai, menurut Adji, masih bergerak liar di kisaran penjualan batangan. Ada yang secara luar biasa menjual cabai seharga Rp 500 per satu buah cabai. Kenaikan harga tersebut disebabkan terbatasnya pasokan beras, bawang putih dan cabai di Balikpapan.

Masyarakat Balikpapan mengandalkan pasokan dari daerah luar Kalimantan yaitu pedagang Jawa dan Sulawesi. “Barangnya terbatas sehingga harganya juga naik,” paparnya.

SG WIBISONO

Berita terkait

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Selengkapnya

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi

Baca Selengkapnya

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.

Baca Selengkapnya

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca Selengkapnya