TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 11 batalion atau sekitar 8000 personil dari Garnisun I Jakarta telah dikerahkan untuk membersihkan limbah pasca banjir. Apel Siaga dilakukan sebagai tanda dimulainya karya bakti TNI ini dengan Inspektur Upacara Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Bibit Waluyo di Silang Monas Jakarta, Rabu (6/2). Pernyataan ini diutarakan Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf. D.J. Nachrowi kepada Tempo News Room yang dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (6/2). Sebelas batalion tersebut, kata Nachrowi, terdiri dari jajaran Kodam Jaya, Kopassus, Kostrad, Paskhas AU, dan Marinir TNI AL. “Selain itu dikerahkan pula alat berat dari zeni konstruksi untuk mengangkut sampah-sampah dan limbah pasca banjir,” ujarnya menjelaskan. Daerah-daerah yang menjadi sasaran pembersihan limbah tersebut, lanjut Nachrowi, meliputi daerah Petamburan, Tanahabang, Karettengsin, Bendunganhilir, Tanjungpriok, Koja, Pondokpinang, Bintaro, dan Otista. “Depok, Bekasi, dan Tangerang tidak termasuk karena bukan wilayah Jakarta,” ujarnya. Nachrowi menuturkan karya bakti TNI ini ditargetkan selesai dalam tiga hari. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan lebih dari tiga hari apabila belum selesai dilaksanakan. “ Kalau belum selesai dalam tiga hari, ya...kita selesaikan sampai selesai. Semuanya kan sesuai kebutuhan,” tuturnya. Seusai apel siaga, kata Nachrowi, Pangdam Jaya meninjau daerah tempat dilakukan karya bakti. Daerah itu antara lain Petamburan Otista, dan Tanah Abang. Pada apel siaga yang dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 07.30 WIB ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jaya Sutiyoso, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Makbul Padmanegara, Panglima Armada Barat Laksamana Muda Sumardjono, Panglima Komando Daerah Operasi I TNI AU Marsekal Muda Teuku Syahrir. Dalam kata sambutannya, kata Nachrowi, Gubernur Sutiyoso menyatakan rasa terima kasihnya kepada jajaran TNI terhadap kepeduliannya atas bencana banjir ini. (Bernarda Rurit-Tempo News Room)