Kepala BPMD Bengkulu Husni Hasanudin mengatakan desa tertinggal tersebut dilihat dari aspek sarana dan prasarana infrastruktur seperti jalan desa, jalan produksi, jembatan, sarana kesehatan dan pendidikan, belum adanya pasar untuk menjual hasil produksi dan ketersedian listrik. "Wilayah tertinggal ini tersebar di sembilan kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu, terutama desa yang terletak di daerah pedalaman," ungkap Husni, Jumat (16/7).
Program yang dicanangkan pemerintah untuk mengembangkan daerah pedesaan terutama daerah tertinggal salah satunya melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan Program Pengembangan Wilayah Tertinggal (PPWT).
Sejak adanya PNPM dan PPWT mulai 2008, pengembangan desa di wilayah tertinggal menurut Husni mengalami banyak kemajuan, meski jumlah wilayah tertinggal masih meninggalkan banyak Pekerjaan Rumah bagi BPMD.
Khusus 2009 dan 2010 PPWT di konsentrasikan diwilayah Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan. "Beberapa Kelompok usaha kerakyatan mendapatkan bantuan Rp230 juta pada tahun ini," lanjut Husni
Sementara program PNPM, 2010 Bengkulu memperoleh bantuan sebesar Rp 116 miliar yang langsung diserahkan ke masyarakat.
Diharapkan melalui dua program tersebut kesejahteraan masyarakat pedesaan dapat meningkat dibarengi dengan membaiknya sarana dan prasarana di pedesaan. "Karena program ini tujuannya untuk menstimulus pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama di pedesaan," jelas Husni.
PHESI ESTER JULIKAWATI