Pemerintah Diminta Perhatikan Informasi Intelijen

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 14:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi I DPR meminta pemerintah untuk mempertimbangkan laporan atau informasi intelijen sebelum membuat kebijakan-kebijakan publik. Sebab, selama ini komisi I menilai pemerintah tidak terlalu memperhatikan informasi intelijen dari Badan Intelijen Negara (BIN). Hal ini dikatakan Wakil Ketua Komisi I DPR, Effendy Choirie, di sela-sela rapat kerja tertutup antara Komisi I dengan BIN, Kamis (6/2). Pemerintah harus memperhatikan hal itu supaya tidak kontra produktif. Kebijakan menaikkan harga listrik dan sejenisnya, kemudian soal Indosat, itu semua kontra produktif dan BIN sudah menyarankan semua itu, kata Effendy. Namun ia menolak menjelaskan hal-hal apa saja yang mengemuka dalam rapat dengan Kepala BIN Hendropriyono tersebut. Banyak hal yang menarik, tapi saya tidak bisa mengungkap. Misalnya soal jaringan pembuat bom, jaringan gerakan teroris diungkap semua, persoalan disintegrasi, gerakan mahasiswa, pembuatan uang palsu, soal teror, Aceh, Papua, macam-macamlah. Saya nggak boleh menjelaskan yang detil-detil, kata anggota Fraksi PKB ini. Ditanya apakah dari informasi BIN ada yang membahayakan dan perlu diwaspadai, katanya, Ya, membahayakan stabilitas politik dalam negeri. Gerakan-gerakan di daerah juga membahayakan dan menimbulkan persoalan disintegrasi. Dalam rapat kerja tersebut, kata Effendy, BIN bahkan memberikan informasi tentang rencana Perang Teluk antara AS-Irak, yakni kapan perang tersebut akan dilakukan. Komisi I kan perlu memperoleh informasi yang sifatnya rahasia supaya analisisnya tajam. Intinya soal penyelamatan negara. BIN kan telinga dan matanya Indonesia, jadi dia bertugas menyampaikan apa yang mereka dengar dan lihat, ujarnya. Sementara itu, Kepala BIN Hendropriyono yang dicegat wartawan beberapa kali di sela-sela rapat tersebut tidak memberi jawaban yang jelas soal kelanjutan kasus bom maupun jaringan teroris di Indonesia. Menurut Hendro, soal bom Mabes Polri saat ini masih dalam penyelidikan Mabes Polri. (Dimas Adityo-Tempo News Room)

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

28 menit lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

38 menit lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

42 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

52 menit lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

5 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya