Belasan Aktivis Tolak Perluasan Koter TNI

Reporter

Editor

Rabu, 30 Juni 2010 22:51 WIB

KSAD Jenderal TNI George Toisutta memeriksa pasukan saat acara sertijab di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta, (4/12). TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Setidaknya 11 Lembaga Swadaya Masyarakat pemerhati Hak Asasi Manusia dan Militer menolak rencana Mabes TNI menambah 22 markas Komando Teritorial (Koter).

" Pembentukan Koter tidak lagi memiliki relevansi dan signifikansi dengan konteks ancaman yang dihadapi secara geografi Indonesia sebagai negara kepulauan" kata Al Araf, aktivis Imparsial dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Imparsial, Jakarta, Rabu (30/6).

11 LSM yang menyatakan penolakan terhadap pengembangan Koter TNI AD adalah, Imparsial, Kontras, IDSPS, Lespressi, Infid, Propartria Institute, PBHI, HRWG, KASUM, Praxis, dan ICW.

Menurut Al Arat, struktur Koter sebagai bagian dari postur pertahanan dan gelar kekuatan harus diganti dengan model yang konstektual. Model itu diharapkan mampu merespon situasi perkembangan ancaman yang bersifat dinamis dan mampu beradaptasi dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

" Dengan pengembangan postur pertahanan dan gelar kekuatan yang dilakukan secara parsial serta bersifat statis bisa berakibat pada borosnya penggunaan anggaran," katanya.

Selain itu, para aktivis menilai kebijakan pemerintah memperluas Koter bertentangan dengan semangat UU TNI menginginkan restrukturisasi Koter. Khususnya Pasal 11 UU TNI yang dalam penjelasannya mensyaratkan pagelaran kekuatan TNI. "Kami ingatkan kembali, agenda restrukturisasi Koter adalah salah satu agenda penting dalam reformasi politik dan TNI," ujarnya.

Advertising
Advertising

WDA

Berita terkait

Mengapa Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Rencana Penambahan Kodam?

2 Maret 2024

Mengapa Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Rencana Penambahan Kodam?

Penambahan jumlah Kodam dianggap bisa meningkatkan peluang tentara untuk ikut cawe-cawe dalam urusan politik dan sosial masyarakat.

Baca Selengkapnya

Berapa Besaran Gaji Pokok Babinsa?

14 September 2023

Berapa Besaran Gaji Pokok Babinsa?

Besaran gaji pokok Babinsa termasuk pada Golongan I (Tamtama) dan Golongan II (Bintara) bila mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2019.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bamsoet Dukung Menhan Prabowo Perkuat Tiga Matra Militer

22 Mei 2023

Ketua MPR Bamsoet Dukung Menhan Prabowo Perkuat Tiga Matra Militer

Penguatan kepada tiga matra di TNI ini sejalan dengan arahan dan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Sebut Anggaran Pertahanan Kecil, Pengamat: Alokasi Pengadaan Hanya 10 Persen

28 Januari 2023

Prabowo Subianto Sebut Anggaran Pertahanan Kecil, Pengamat: Alokasi Pengadaan Hanya 10 Persen

Menhan Prabowo Subianto mengatakan anggaran pertahanan relatif kecil karena Indonesia tengah fokus mengendalikan kemiskinan

Baca Selengkapnya

Berapa Gaji Pangdam, Danrem, Dandim, dan Danramil?

29 Januari 2022

Berapa Gaji Pangdam, Danrem, Dandim, dan Danramil?

Pemimpin komando teritorial TNI, seperti Pangdam, Danrem, dan Dandim menerima gaji pokok yang berbeda. Berikut rincian besarannya.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Serahkan Kendali Udara Kepulauan Riau ke Indonesia

10 Oktober 2019

Singapura Akan Serahkan Kendali Udara Kepulauan Riau ke Indonesia

Kendali udara Kepulauan Natuna dikelola oleh Singapura sejak Konvensi ICAO di Dublin, Irlandia pada 1946.

Baca Selengkapnya

KRI Tjiptadi Ditabrak Kapal Vietnam, Luhut: Harus Protes Keras

29 April 2019

KRI Tjiptadi Ditabrak Kapal Vietnam, Luhut: Harus Protes Keras

"Kalau dia melanggar teritori kita maka kita harus protes keras," kata Luhut Pandjaitan, Senin, 29 April 2019.

Baca Selengkapnya

Penambahan Koter Hindari Kasus Serupa Ambalat  

4 Juli 2010

Penambahan Koter Hindari Kasus Serupa Ambalat  

Eks Panglima TNI Jendral (Purn) Endriartono Sutarto mengatakan perluasan dan penambahan struktur Komando Teritorial (Koter) di daerah merupakan upaya TNI untuk meng-cover seluruh wilayah nasional.

Baca Selengkapnya

Kodam di Kalimantan Resmi Dipecah Dua

2 Juli 2010

Kodam di Kalimantan Resmi Dipecah Dua

Pembentukan dua kodam menyusul dipecahnya Komando Militer VI/Tanjungpura di Kalimantan menjadi dua kesatuan setingkat Kodam oleh Markas Besar TNI Angkatan Darat .

Baca Selengkapnya

Calon Gubernur Banten Mulai Dikawal Pasukan Bersenjata

5 Oktober 2006

Calon Gubernur Banten Mulai Dikawal Pasukan Bersenjata

Pengawalan ini sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 04 Pasal 21 tentang hak calon gubernur dan wakil gubernur mendapatkan jaminan pengamanan oleh polisi.

Baca Selengkapnya