Polda NTB Buru Pelaku Bom Natal 2000

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 13:56 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram: Husaid, yang diduga kuat terlibat kasus peledakan bom malam Natal di NTB, kini resmi menjadi buron Polda Nusa Tenggara Barat. Lelaki asal Bima ini disebut-sebut punya hubungan khusus dengan Amrozi, tersangka pelaku peledakan bom di Kuta, Bali. Menurut Kapolda NTB Brigjen Pol Sutomo Tjokro Atmodjo, Kamis (6/2), dalam kasus bom NTB pada Natal 2000 lalu, Husaid bertugas sebagai eksekutor bom. Sementara perancangnya diserahkan kepada Dul Matin, buron bom Bali, bersama Amrozi. Terungkapnya Husaid terlibat bom NTB berasal dari pengakuan Amrozi, beberapa waktu lalu. Dia juga diperkirakan punya jaringan antara Amrozi, juga Abdul Jabar, lelaki berdarah Dompu, NTB yang beberapa waktu lalu menyerahkan diri ke polisi karena terlibat serangkaian peledakan bom sejumlah bom di Jakarta, 2000 lalu. Kapolda yakin bahwa buron Husaid ini masuk dalam jaringan pengebom di sejumlah tempat pada malam Natal tahun 2000 lalu. Hanya saja, polisi kini masih memburunya dengan membentuk tiga tim. Tiga tim itu ditugaskan menyebar Jakarta, ke Bali dan selebihnya di Solo. Tim ini dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Polda NTB, Kombes Pol. Wahyudi MSc. "Tim ini sudah masuk ke Polda Metro Jaya dan juga di Polda Bali. Sedangkan tim lainnya, sudah ke Solo, menemui istri Husaid. Tunggu saja hasilnya," paparnya. Istri Husaid, Tuti, memang asal Solo, Jawa Tengah. Dalam keterangan Kapolda, tim juga sudah menghubungi mertuanya, di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, NTB. Dari hasil pemeriksaan itu, polisi mendapatkan beberapa informasi, di antaranya Husaid menggunakan sejumlah nama alias. Seperti, saat menikah, dia menggunakan nama Zainul Arifin. Kenalan dengan tetangganya menggunakan nama Zulkifli. Di Solo menggunakan nama Husaid serta Usaid. Nama ini sengaja untuk mengaburkan identitasnya dari kejaran polisi. Dari beberapa surat yang dikirim ke mertuanya, ada seorang kerabatnya di Solo yang memberi tahu bahwa Husaid telah meninggal dunia. Atas informasi itu, Kapolda menengarai sebagai rekayasa untuk mengaburkan identitas. "Ya, kemungkinan agar tidak terkejar polisi," imbuhnya. (Arif Miko-Tempo News Room)

Berita terkait

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

54 detik lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 menit lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

3 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

10 menit lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

13 menit lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

14 menit lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

16 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

Lewat unggahan di Instagram dan X, Mikha Angelo mengungkapkan rasa bangga terhadap kekasihnya, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati masa sulit.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

20 menit lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

29 menit lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

32 menit lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya