TEMPO Interaktif, Bandung - Pemerintah Kota Bandung akan mencari pembiayaan multiyear dari pihak lain untuk pembangunan dan perbaikan ruas jalan.
"Peraturan Daerahnya tengah dibahas. Mudah mudahan tahun ini perda-nya bisa selesai," ujar Edi Siswadi, Sekretaris Daerah Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Senin (28/6).
Ia menyatakan, pembangunan dan perbaikan jalan Kota Bandung harus dilakukan secara menyeluruh biar semuanya tuntas sekaligus. "Pemerintah akan ingin mempercepat perbaikannya jalan secara masif. Kalau dana dari APBD untuk perbaikan dan tingkat kerusakan tidak seimbang."
Pemerintah sendiri masih mempertimbangkan isi peraturan daerah terkait pendanaan perbaikan jalan secara multiyear. Namun, pihaknya belum terpikir sampai pembuatan Badan Usaha Milik Daerah sendiri untuk pendanaannya.
"Dengan skema pendanaan multiyear, diharapkan perbaikan jalan dapat dilakukan dalam satu dua tahun mendatang. Kalau kita sungguh-sungguh dan serius pembahasan perda-nya bisa selesai tahun ini," ujarnya.
Dari total 1.200 jalan di Kota Bandung, sekitar 40 persen atau 480 kilometer dsalam kondisi rusak. Pemerintah Kota Bandung merencanakan perbaikan sebanyak 153 titik jalan termasuk saluran dan trotoar. Sebanyak 28 ruas jalan di antaranya akan dibeton dan 125 ruas jalan di hotmix.
Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat
1 Maret 2024
Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat
Anggota Komisi XI DPR, Ecky Awal Mucharam, menyoroti utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024 yang disebut aman oleh Kementerian Keuangan.
Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB
1 Maret 2024
Kemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB
Kemenkeu menyebutkan utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun masih dalam rasio aman, karena di bawah ambang batas 60 persen PDB. Bagaimana pendapat ekonom?