Laut Tercemar, Nelayan Kupang Mengungsi ke Babel

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juni 2010 14:49 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang - Tercemarnya Laut Timor akibat meledaknya ladang minyak Montara di Australia sejak Agutus 2009 lalu, menyebabkan sebagian besar nelayan asal Oesapa Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungsi ke Provinsi Bangka Belitung untuk mencari kehidupan baru.

"Hasil tangkapan nelayan di Oesapa Kupang turun drastis, akibat pencemaran tersebut, sehingga mereka memilih mencari kehidupan baru di Bangka Belitung," kata Ketua Aliansi Nelayan Tradisional Laut Timor (Antralamor) NTT, Haji Mustafa kepada wartawan di Kupang, Kamis (24/6).

Menurut dia, sekitar 3.500 nelayan yang tergabung dalam Antralamor sudah menyampaikan keluhan, karena hasil tangkapan mereka turun dratis pasca meledaknya sumur minyak Montara di Blok Atlas Barat Laut Timor.

Bahkan, lanjut dia, nelayan mulai menarik bagan yang ditancapkan di sepanjang perairan Kupang, karena tidak lagi mendapatkan ikan dalam jumlah banyak. "Dulu kita sering mendapat banyak ikan, namun kini sudah menurun, terutama ikan kakap yang banyak di laut Timor," katanya.

Sementara itu, Pemerhati masalah Laut Timor, Ferdi Tanoni mengharapkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyikapi masalah ini secara serius dengan meminta ganti rugi kepada operator ladang minyak montara.

Dalam kasus pencemaran di Laut Timor, menurut dia, operator ladang minyak Montara harus memberi ganti rugi kepada nelayan di daratan Timor, Rote, Sabu, dan Sumba minimal US$ 15 miliar. "Nilai nominal ganti rugi yang harus diberikan kepada nelayan di NTT sebesar itu," kata dia.

YOHANES SEO

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

29 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

2 Maret 2022

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

19 Februari 2022

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.

Baca Selengkapnya