Perdebatan Hak Pilih TNI, Kontras Minta Komitmen untuk Transparansi Publik

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2010 16:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Aktivis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta pemulihan hak politik TNI di dasarkan pada prasyarat dan prakondisi yang ketat. "TNI harus memiliki komitmen tinggi untuk membuka ruang akuntabilitas serta transparansi publik," ujar Wakil Koordinator Badan Pekerja Kontras Haris Azhar, hari ini.

Menurut Haris, komitmen itu belum terlihat saat ini. Apalagi kenyataannya, TNI masih menjadi pihak yang menikmati atmosfer impunitas (kekebalan hukum) dengan rekam jejak politik militer sangat gelap baik untuk urusan politik maupun hak asasi manusia.. Selain itu, kata Haris, TNI juga belum mampu membuktikan dirinya bisa bekerjasama dalam penuntasan kasus masa lalu.

Selain itu, kata Haris, tidak ada jaminan dari pemerintah dan TNI untuk tidak memberikan jabatan strategis kepada perwira-perwira TNI yang diduga terlibat dalam kasus pelanggaran hak asazi manusia. Keberadaan bisnis-bisnis ilegal TNI juga sulit disentuh. Begitu juga dengan kebijakan TNI yang menutup diri dari proses akuntabilitas publik dengan menolak pelaksanaan UU Keterbukaan Informasi Publik. "Hal-hal ini merupakan indikator demokratisnya suatu kesatuan militer yang juga perlu diperhatikan," katanya .

RENNY FITRIA SARI

Berita terkait

Tak Setuju TNI Diberi Hak Politik, Ini Alasan Ryamizard  

10 Oktober 2016

Tak Setuju TNI Diberi Hak Politik, Ini Alasan Ryamizard  

Ryamizard mengatakan kondisi saat ini tidak memungkinkan bagi TNI untuk memiliki hak politik.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Menhan Setuju TNI Dikembalikan di MPR

10 Oktober 2016

Ini Alasan Menhan Setuju TNI Dikembalikan di MPR

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak setuju jika TNI ikut dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya

Hak Politik Tentara, Istana Tak Dukung Panglima TNI

7 Oktober 2016

Hak Politik Tentara, Istana Tak Dukung Panglima TNI

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan TNI harus
netral.

Baca Selengkapnya

Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing  

4 Oktober 2016

Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing  

Menurut Gatot, anggota TNI memang belum siap diberi hak politik untuk menyalurkan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya

Panglima Usul Tentara Bisa Nyoblos, DPR: TNI Harus Netral

4 Oktober 2016

Panglima Usul Tentara Bisa Nyoblos, DPR: TNI Harus Netral

Pemberian hak pilih kepada anggota TNI berpotensi memecah belah soliditas TNI.

Baca Selengkapnya

Panglima Moeldoko Izinkan Istri Prajurit TNI Berpolitik  

21 Mei 2015

Panglima Moeldoko Izinkan Istri Prajurit TNI Berpolitik  

Prajurit TNI tetap dilarang keras terlibat dalam berpolitik praktis.

Baca Selengkapnya

Kasus Babinsa, Bawaslu Ingin Panglima TNI Datang

9 Juni 2014

Kasus Babinsa, Bawaslu Ingin Panglima TNI Datang

Pertemuan dengan Panglima TNI diharapkan menjadi ajang
koordinasi dan tukar-menukar informasi.

Baca Selengkapnya

Intelijen Telusuri Prajurit TNI Tak Netral

5 Juni 2014

Intelijen Telusuri Prajurit TNI Tak Netral

Budiman menyatakan belum menemukan indikasi prajurit bersikap tak netral.

Baca Selengkapnya

SBY Desak Buku Reformasi TNI-Polri Dirampungkan  

3 Juni 2014

SBY Desak Buku Reformasi TNI-Polri Dirampungkan  

SBY meminta buku sejarah ini segera diselesaikan mumpung pelakunya masih hidup.

Baca Selengkapnya

Panglima Janji Tebas Kepala Prajurit Tak Netral  

14 Maret 2014

Panglima Janji Tebas Kepala Prajurit Tak Netral  

Ini kedua kalinya Moeldoko menyebut tebas-menebas.

Baca Selengkapnya