TEMPO Interaktif, SURABAYA - Badan SAR Nasional (Basarnas) akan perkuat armadanya dengan memesan empat helikopter Medium Range serta lima kapal transportasi dengan panjang 36 meter.
"Tahun ini, pengadaan empat helikopter sudah mulai ditenderkan," kata Sekretaris Utama Basarnas Max Ruland B, di sela-sela acara penjaringan aspirasi masyarakat mengenai Rancangan Undang-Undang tentang pencarian dan pertolongan Basarnas di hotel Garden Palace, Surabaya, Selasa (22/6).
Empat helikopter yang akan dibeli berjenis helikopter penyelamat dengan kapasitas 12 hingga 15 orang. Pembelian akan dilakukan dengan mekanisme kredit.
Adapun lima kapal transportasi sudah dipesan dan dalam proses pengerjaan. Lima kapal tersebut dibuat dai bahan fiberglas. Tahun 2011 mendatang, kata Max akan dibeli tujuh kapal dengan bahan aluminium.
Tahun ini Basarnas mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Rp 595 milliar, sedangkan tahun 2011 Basarnas berharap mendapatkan tambahan dana hingga Rp 1,5 trilyun.
Dalam waktu dekat, Basarnas juga menambah jumlah kantor cabang. Hingga saat ini, kantor cabang baru terdapat di 24 provinsi. Padahal, idealnya di setiap provinsi ada kantor cabang Basarnas.
Selain itu, Basarnas juga akan terus memperbanyak jumlah Pos SAR, yang saat ini baru terdapat di 48 daerah tingkat dua. Seharusnya di setiap provinsi terdapat tiga Pos SAR. Di Jawa Timur baru ada dua Pos SAR, yakni di Banyuwangi dan Trenggalek. ROHMAN TAUFIQ.
"Tahun ini, pengadaan empat helikopter sudah mulai ditenderkan," kata Sekretaris Utama Basarnas Max Ruland B, di sela-sela acara penjaringan aspirasi masyarakat mengenai Rancangan Undang-Undang tentang pencarian dan pertolongan Basarnas di hotel Garden Palace, Surabaya, Selasa (22/6).
Empat helikopter yang akan dibeli berjenis helikopter penyelamat dengan kapasitas 12 hingga 15 orang. Pembelian akan dilakukan dengan mekanisme kredit.
Adapun lima kapal transportasi sudah dipesan dan dalam proses pengerjaan. Lima kapal tersebut dibuat dai bahan fiberglas. Tahun 2011 mendatang, kata Max akan dibeli tujuh kapal dengan bahan aluminium.
Tahun ini Basarnas mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Rp 595 milliar, sedangkan tahun 2011 Basarnas berharap mendapatkan tambahan dana hingga Rp 1,5 trilyun.
Dalam waktu dekat, Basarnas juga menambah jumlah kantor cabang. Hingga saat ini, kantor cabang baru terdapat di 24 provinsi. Padahal, idealnya di setiap provinsi ada kantor cabang Basarnas.
Selain itu, Basarnas juga akan terus memperbanyak jumlah Pos SAR, yang saat ini baru terdapat di 48 daerah tingkat dua. Seharusnya di setiap provinsi terdapat tiga Pos SAR. Di Jawa Timur baru ada dua Pos SAR, yakni di Banyuwangi dan Trenggalek. ROHMAN TAUFIQ.
