Muladi: TNI Belum Siap Berpolitik pada 2014

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juni 2010 13:02 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Muladi mengatakan TNI belum siap diberi kesempatan berpolitik pada Pemilu 2014.

"Tetapi ini butuh political will yang tidak bisa diserahkan ke proses alamiah. Harus ada sikap di pemerintah. Indonesia butuh solidaritas TNI-Polri untuk mengawal regenerasi total kepempinan di 2014,” kata Muladi seusai pembukaan seminar Ikatan Alumni Lemhannas di Gedung Lemhannas hari ini.

Menurut Muladi akan lebih baik pemberian hak pilih ke TNI ditunda hingga 2019. TNI dan Polri yang memiliki tugas menjaga keamanan negara sangat diperlukan ketika pada 2014 terjadi alih generasi besar-besaran. "Nantinya saya dan angkatan-angkatan saya akan lengser," kata Muladi.

Muladi menegaskan penundaan pemberian hak pilih ini tidak melanggar hak asasi manusia dalam TNI untuk memilih. Apalagi jika alasannya untuk menjaga kesolidan bangsa dalam Pemilu 2014.

Namun, lanjut Muladi, kalau ditanyakan kepada masyarakat atau orang-orang dalam institusi TNI, pasti akan terjadi perpecahan dan perbedaan pendapat.

Advertising
Advertising

Aryani Kristanti


Berita terkait

Tak Setuju TNI Diberi Hak Politik, Ini Alasan Ryamizard  

10 Oktober 2016

Tak Setuju TNI Diberi Hak Politik, Ini Alasan Ryamizard  

Ryamizard mengatakan kondisi saat ini tidak memungkinkan bagi TNI untuk memiliki hak politik.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Menhan Setuju TNI Dikembalikan di MPR

10 Oktober 2016

Ini Alasan Menhan Setuju TNI Dikembalikan di MPR

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak setuju jika TNI ikut dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya

Hak Politik Tentara, Istana Tak Dukung Panglima TNI

7 Oktober 2016

Hak Politik Tentara, Istana Tak Dukung Panglima TNI

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan TNI harus
netral.

Baca Selengkapnya

Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing  

4 Oktober 2016

Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing  

Menurut Gatot, anggota TNI memang belum siap diberi hak politik untuk menyalurkan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya

Panglima Usul Tentara Bisa Nyoblos, DPR: TNI Harus Netral

4 Oktober 2016

Panglima Usul Tentara Bisa Nyoblos, DPR: TNI Harus Netral

Pemberian hak pilih kepada anggota TNI berpotensi memecah belah soliditas TNI.

Baca Selengkapnya

Panglima Moeldoko Izinkan Istri Prajurit TNI Berpolitik  

21 Mei 2015

Panglima Moeldoko Izinkan Istri Prajurit TNI Berpolitik  

Prajurit TNI tetap dilarang keras terlibat dalam berpolitik praktis.

Baca Selengkapnya

Kasus Babinsa, Bawaslu Ingin Panglima TNI Datang

9 Juni 2014

Kasus Babinsa, Bawaslu Ingin Panglima TNI Datang

Pertemuan dengan Panglima TNI diharapkan menjadi ajang
koordinasi dan tukar-menukar informasi.

Baca Selengkapnya

Intelijen Telusuri Prajurit TNI Tak Netral

5 Juni 2014

Intelijen Telusuri Prajurit TNI Tak Netral

Budiman menyatakan belum menemukan indikasi prajurit bersikap tak netral.

Baca Selengkapnya

SBY Desak Buku Reformasi TNI-Polri Dirampungkan  

3 Juni 2014

SBY Desak Buku Reformasi TNI-Polri Dirampungkan  

SBY meminta buku sejarah ini segera diselesaikan mumpung pelakunya masih hidup.

Baca Selengkapnya

Panglima Janji Tebas Kepala Prajurit Tak Netral  

14 Maret 2014

Panglima Janji Tebas Kepala Prajurit Tak Netral  

Ini kedua kalinya Moeldoko menyebut tebas-menebas.

Baca Selengkapnya