Pisahkan Rakyat Aceh dengan GAM

Reporter

Editor

Selasa, 28 Oktober 2003 11:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia harus fokuskan operasi di Aceh untuk menarik hati rakyat. "Yang terlihat, saat ini, pemerintah tidak punya fokus target dan ukuran operasi militer," ujar Martin van Bruinessen, di kantor Kontras, Kamis (28/8) malam.

Peneliti masalah seperatisme Kurdi dan Turki ini, melihat tindakan pemerintah justru menjauhkan masyarakat Aceh dari konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Coba buat Indonesia populer disana. Beri fasilitas beasiswa buat mereka ke Jawa, luar negeri, datangkan investasi di sana," katanya.

Menurutnya, apa yang terjadi di Kurdi berbeda dengan di Aceh. Sebab, isu internasional Turki terhadap Kurdi lebih mengena sehingga Amerika Serikat bisa membantu Turki menangkap Abdullah Ercan, pemimpin suku Kurdi. Sementara Indonesia masih kurang populer dibanding cara Turki saat itu mendapat bantuan negara besar seperti Amerika Serikat.

Namun, perlawanan gerilya di kedua daerah tersebut memang masih terjadi. "Sebab sulit memang menghadapi gerakan gerilya, kecuali memenangkan hati rakyatnya," ujarnya lagi kepada TNR. Caranya, katanya, pemerintah harus melakukan pemisahan antara GAM dan Aceh. "Sebab GAM kan bukan Aceh. Tapi sementara yang saya lihat seperti itu (GAM sama dengan Aceh),"ujarnya lagi.

Untuk kasus penyelesaian Aceh, saat ini, katanya, Indonesia memberikan kesempatan publik, termasuk rakyat Aceh untuk memilih apa yang diinginkan. ang saya lihat saat ini, DPR juga membiarkan Aceh, seakan tidak peduli,"ujarnya.

yophiandi-Tempo News Room

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rusuh Pengosongan Paksa Kampung Susun Bayam, Jakpro dan Warga Bikin 5 Kesepakatan

9 menit lalu

Rusuh Pengosongan Paksa Kampung Susun Bayam, Jakpro dan Warga Bikin 5 Kesepakatan

BUMD DKI Jakpro melakukan pengosongan paksa Kampung Susun Bayam yang selama ini ditempati sebagian warga Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya

13 Gugatan Sengketa Suara dengan Partai Garuda Tidak Diterima MK, PPP Gagal Penuhi Parliamentary Threshold

1 jam lalu

13 Gugatan Sengketa Suara dengan Partai Garuda Tidak Diterima MK, PPP Gagal Penuhi Parliamentary Threshold

PPP mengajukan gugatan sengketa suara yang salah perhitungan dengan Partai Garuda di banyak dapil. Tak bisa penuhi parliamentary threshold di DPR.

Baca Selengkapnya

Gugatan PPP Soal 5.611 Suara di Sumbar Berpindah ke Partai Garuda Tidak Diterima MK

2 jam lalu

Gugatan PPP Soal 5.611 Suara di Sumbar Berpindah ke Partai Garuda Tidak Diterima MK

PPP mengajukan gugatan soal 5.611 suara mereka di Sumatera Barat berpindah ke Partai Garuda. KPU menilai gugatan itu tidak jelas dan kabur.

Baca Selengkapnya

4 Anggota Gengster yang Bacok Remaja di Depok Dibekuk, Empat Lagi Masih DPO

2 jam lalu

4 Anggota Gengster yang Bacok Remaja di Depok Dibekuk, Empat Lagi Masih DPO

Polisi mengatakan anggota gengster itu sebenarnya berkumpul di lokasi karena sudah janjian mau tawuran dengan kelompok lain.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Reformasi Putar Balik, Kebebasan Sipil Kian Terancam

2 jam lalu

Amnesty International: Reformasi Putar Balik, Kebebasan Sipil Kian Terancam

Amnesty International Indonesia menilai Reformasi sedang putar balik, menjauh dari cita-cita dan agenda kebebasan sipil yang diperjuangkan pada 1998.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Jawab Kekhawatiran Soal Keamanan Data Starlink

3 jam lalu

Budi Arie Jawab Kekhawatiran Soal Keamanan Data Starlink

Starlink sudah resmi dipakai di Indonesia, tapi keamanan data pribadi pengguna diduga belum terjamin.

Baca Selengkapnya

5 Pilihan Game Berkebun di PC

3 jam lalu

5 Pilihan Game Berkebun di PC

Pilihan game berkebun seperti Stardew Valley dengan gaya retro hingga Farming Simulator 22 yang realis

Baca Selengkapnya

Mengapa Banyak Orang Menangis Ketika Menonton Drama Korea?

3 jam lalu

Mengapa Banyak Orang Menangis Ketika Menonton Drama Korea?

Dengan melibatkan berbagai genre mulai dari romantis, komedi, hingga thriller, drama Korea tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi pengalaman emosi.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Bantah Terima Gratifikasi Pengadaan LNG: Itu Gaji Saya

3 jam lalu

Karen Agustiawan Bantah Terima Gratifikasi Pengadaan LNG: Itu Gaji Saya

Dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Karen Agustiawan membandingkan dan menyinggung kasus bekas pimpinan KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Malaysia Masters 2024: Shesar Hiren Rhustavito Lolos Babak Utama, Alwi Farhan dan Sabar / Reza Tersingkir

3 jam lalu

Rekap Hasil Malaysia Masters 2024: Shesar Hiren Rhustavito Lolos Babak Utama, Alwi Farhan dan Sabar / Reza Tersingkir

Shesar Hiren Rhustavito akan menghadapi pemain Denmark unggulan kedua di babak 32 Malaysia Masters 2024.

Baca Selengkapnya