DPR Telusuri Relasi Kapolri dengan Mafia Batubara

Reporter

Editor

Senin, 14 Juni 2010 09:02 WIB

Bambang Hendarso Danuri. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat tengah menelusuri hubungan Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan sejumlah pejabat polisi dengan pengusaha batubara yang tengah bersengketa di Kalimantan Selatan.

Dasar awal penelusuran antara lain berupa dokumen manifes penerbangan Garuda GA 098 dari Cengkareng ke Jeddah, Arab Saudi, 24 Februari. Dalam manifes tertera nama Hendarso dan sejumlah petinggi polisi berangkat satu pesawat dengan Haji Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isma, 33 tahun. Isam adalah kontraktor tambang batubara dengan lahan tambang lebih dari 13 ribu hektare di Kalimantan Selatan.

Kode booking tiket mereka sama: E1FHN. Hendarso, Isam dan sejumlah petinggi polisi ditengarai berangkat umroh bersama. “Kami sedang telusuri,” kata Ketua Komisi Hukum DPR, Benny K. Harman, kepada Tempo pekan lalu, ketika ditanya soal kabar manifes penerbangan mencurigakan itu.

Kuasa hukum Isam, Juanidi, mengatakan keberangkatan kliennya dengan petinggi polisi dalam satu pesawat hanyalah sebuah “Kebetulan.”

Kebetulan atau bukan, saat itu Isam tengah berebut kontrak penambangan batubara dengan sejumlah pengusaha lain di Kalimantan. Di ujung 'perang' yang masuk jalur hukum, para pesaing Isam trjerembab masuk penjara. Mereka antara lain Haji Bachrullah dan Haji Amir Nasarudin.

Haji Bachrullah, pemilik 700 hektare usaha tambang, divonis tiga setengah tahun penjara karena dituding melakukan usaha tambang di hutan lindung. Adapaun Haji Amir Nasarudin, pemegang kuasa pertambangan sekitar 8.000 hektare di lahan eks hutan tanaman industri, divonis empat tahun penjara.

Mei lalu, dipelopori Jahrian, pesaing Haji Isam yang juga tersandung hukum, par apengusaha batubara itu mengadu kepada Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum dan Komisi Hukum DPR. Mereka menuding Isam berkolusi dengan aparat penegak hukum untuk menghabisi lawan-lawan bisnisnya. “Ada indikasi korupsi dan makelar kasus dalam rentetan perkara ini,” kata Rizanie Anshari, Ketua Pusat Studi Anti Korupsi Kalimantan, yang rajin mengawal kasus ini.

Tak tanggung-tanggung, telunjuk mereka menuding ke arah Kepala Kepolisian Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Ketika menjadi Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan pada 2005, Bambang dikenal galak memberantas penambangan liar.

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi, membantah keras jika polisi dituding kongkalikong dalam pemberantasan mafia pembalakan liar dan mafia tambang di Kalimantan Selatan. “Itu rumor semua. Tidak benar,” katanya. Soal kedekatan polisi dengan Haji Isam juga dibantah orang dekat Kapolri. “Tidak mungkin itu,” katanya.

Kepada Tempo, Isam juga membantah keras. “Siapa sih yang bisa mengatur polisi? Tidak ada,” katanya. Namun, soal kedekatan dengan polisi, Isam setengah membenarkan. “Siapa sih pengusaha yang tak mau kenal polisi?”


Wahyu Dhyatmika, S.G. Wibisono, Cheta Nilawaty, Eni S | Jajang

Berita terkait

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

11 Januari 2021

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Simak profilnya

Baca Selengkapnya

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

9 Januari 2021

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

Benny menyebut Presiden Jokowi memiliki hak eksklusif untuk memilih siapa dari lima nama calon Kapolri yang bakal diajukan kepada DPR

Baca Selengkapnya

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

25 Desember 2020

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Kompolnas mengatakan sudah memiliki nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

20 Desember 2020

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

Kompolnas sedang menjaring kriteria untuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

20 Desember 2020

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

Kompolnas mengatakan akan segera menyerahkan rekomendasi nama-nama calon Kapolri pada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

30 November 2020

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal yang bisa ikut dalam bursa calon Kapolri.

Baca Selengkapnya

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

18 November 2020

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

Dicopotnya dia dari jabatan Kapolda Metro Jaya, Bambang menilai tak menghancurkan peluang Nana Sudjana menjadi salah satu calon Kapolri

Baca Selengkapnya

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

17 November 2020

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

IPW menilai pencopotan Kapolda Metro Jaya dimanfaatkan sebagai manuver dalam persaingan bursa calon Kapolri

Baca Selengkapnya

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

21 Juni 2020

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

Dari data IPW, delapan nama calon Kapolri itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga dan tiga jenderal bintang dua.

Baca Selengkapnya

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

11 Juni 2020

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

Menurut prosedur, nama-nama yang masuk dalam bursa calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi Polri.

Baca Selengkapnya