Polri: Pelanggaran HAM oleh Polri Dilindungi Undang-Undang

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juni 2010 15:34 WIB

Zainuri Lubis. TEMPO/ Santirta M
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Zainuri Lubis mengatakan Polri merupakan satu-satunya institusi yang dapat melakukan upaya paksa dengan menggunakan kekuatan.

“Ingat, pelanggaran HAM (hak asasi manusia) oleh polisi dilindungi Undang-Undang, yaitu KUHAP,” ujar Zainuri di kantornya hari ini.

Zainuri mengatakan Polri sangat menghormati HAM tetapi terkadang kondisi yang mengharuskan pihaknya menembak mati para teroris. “Ketika mereka berani melawan, dengan senang hati kami punya hak menembak. Sampaikan kepada Komnas HAM. Dan itu bukan karena sengaja, bukan karena dendam, karena situasi dan kondisi kami lakukan itu," ujarnya.

Terkait dengan dikuburkannya dua jasad teroris yang tidak diketahui identitasnya, Zainuri mengatakan, “Apakah Anda bisa mencari keluarganya sementara identitasnya tidak ada? Apakah polisi begitu hebatnya bisa mencari orang tak bernama,” kata dia.

Dia menambahkan sah-sah saja jika masyarakat menilai usaha Polri kurang untuk mencari identitas dua jasad teroris tersebut. “Kami tidak mau
debateable. Tapi, saya utarakan apakah Anda tahu dia keluarga siapa, sedangkan keluarganya saja tidak peduli. Dia kan punya kakak, punya adik, punya ibu, apakah care mereka? Apakah ada orang merasa anakku hilang,” kata Zainuri.

Kemarin, Komnas HAM mengungkapkan bahwa kepolisian menduduki peringkat pertama urutan lembaga yang paling banyak diadukan karena melanggar HAM. Berdasarkan aduan masyarakat, sejak Januari hingga Mei 2010 terdapat 491 laporan yang menyatakan kepolisian melakukan pelanggaran HAM.

Komnas HAM juga menyatakan penangkapan dan penanganan terorisme banyak melanggar HAM.

Nalia Rifika

HAM

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

16 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

44 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

48 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

50 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

54 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

57 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya