Bangun Pangkalan, TNI Perketat Daerah Perbatasan dengan Malaysia

Reporter

Editor

Jumat, 4 Juni 2010 20:23 WIB

TEMPO Interaktif, JakartPontianak - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan membangun sebuah pangkalan udara dan sistem radar baru di Kalimantan Barat guna menutup "bolongnya" pengawasan dan mengamankan wilayah perbatasan di
Kalimantan Barat.

Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufa'at di Pangkalan Angkadan Udara Supadio
Pontianak, Jumat (4/6), mengatakan pangkalan baru tersebut rencananya dibangun di Kabupaten Puttusibau untuk mempermudah pengawasan wilayah perbatasan. Sementara sistem radar baru akan dibangun di Kota Singkawang untuk meliputi "bolongnya" pengawasan di wilayah Kalimantan Barat.

"Perintah agar dibangun sebuah pangkalan di Kabupaten Puttusibau sudah ada. Kita masih menunggu datangnya dukungan sarana dan prasarana. Ke depan akan menjadi sarana pengamanan wilayah perbatasan," ungkap Imam.

"Kita juga akan bangun radar baru di Singkawang. Radar yang ada di Natuna saat ini tak bisa mengcover keseluruhan wilayah Kalbar," tambah Imam.

Radar tersebut rencananya akan dibangun pada 2012 dengan kekuatan jarak jangkau 250 Notikal Mil yang dapat menjangkau keseluruhan wilayah di Kalimantan Barat.

Menurut Imam, idealnya Indonesia diawasi dari pergerakan udara, namun belum semua wilayah dapat terjangkau. Apalagi, katanya, konsentrasi pengawasan yang ada saat ini berada di Indonesia Timur, di mana pada 2011 radar serupa akan dibangun di Marauke, Timika, dan Rumatubun.

Sebelumnya TNI AU juga akan menambah skuadron baru berupa pesawat tanpa awak di Pangkalan Udara Supadio Pontianak guna memperkuat pemantauan khususnya daerah perbatasan di Kalbar.

"Kita akan tingkatkan kekuatan tahun depan empat pesawat tanpa awak milik TNI AU akan didatangkan ke Pangkalan Udara Supadio Kalbar," kata Imam.

Pesawat-pesawat itu selain mengamankan dan mengawasi wilayah perbatasan Kalimantan Barat, nantinya juga dapat digunakan untuk mendukung data intelijen serta memonitor praktek illegal loging, illegal fishing dan lain sebagainya," kata Imam.

"Pesawat ini satu-satunya di Indonesia, nanti kalau daerah atau wilayah lain di Indonesia ada yang membutuhkan. Pesawat dan peralatannya bisa diangkut dengan pesawat Herkules," kata Imam.

HARRY DAYA

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya