Menurut Kasatserum Polda Metro Jaya, Kompol Tito Karnavian, Lani telah mengikuti pemeriksaan dengan baik. Selama kurang lebih enam jam, Lani berada dalam salah satu ruang interogasi, yaitu ruang harta benda. “Delapan belas pertanyan yang diajukan penyidik telah dijawab oleh Lani dengan baik,” ungkap Tito yang tidak mau merinci pertanyaan apa saja yang telah diajukan.
Dalam penyelidikan tersebut diketahui bahwa Lani awalnya bertemu dengan Tommy di sebuah perlombaan rally mobil di Medan pada tahun 1995. Dari situ hubungan mereka terus belanjut hingga 1997. “Dari keterangan Lani, pihak penyelidik mendapatkan informasi, terakhir ia bertemu dengan Tommy adalah pada tahun 1997 di Sirkuit Sentul Jawa Barat,” kata Tito.
Saat ini Lanny diketahui berprofesi sebagai pengusaha di bidang lukisan. Dalam jawabannya, Lani juga menepis anggapan bahwa ia terlibat langsung dalam meloloskan Tommy dari kejaran petugas.
Selama penyelidikan berlangsung, Lani didampingi oleh Shinta, kuasa hukumnya dari kantor pengacara Elsa Sharif. Dari jawaban-jawaban Lani, Tito mengatakan bahwa Polda Metro Jaya belum dapat memberikan informasi yang berarti kepada publik untuk mencari Tommy. “Memang ada beberapa informasi penting guna pencarian Tommy, tapi tidak dapat kami ungkapkan karena informasi tersebut masih akan ditindaklanjuti,” jelas Tito. (Cahyo Junaedi)