Penyalur TKI Harus Punya Cabang Resmi di Tiap Daerah

Reporter

Editor

Jumat, 28 Mei 2010 11:05 WIB

TEMPO Interaktif, Pamekasan - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mengusulkan kepada pemerintah agar mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan semua perusahaan penyalur Tenaga Kerja Indonesia membuka cabang resmi di tiap daerah.

Langkah ini diyakini mampu mencegah maraknya TKI ilegal. Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan Herman Prayitno mengatakan selama ini pihaknya kesulitan mengawasi pola kerja perusahaan penyalur TKI karena mereka hanya merekrut perorangan yang ditugaskan mencari orang yang mau bekerja di luar negeri.

"Setelah dapat, TKI langsung dibawa ke kantor pusatnya di Jakarta atau Surabaya, jadi kami sulit mengawasi kerja mereka. Ini menurut saya yang membuat banyaknya TKI ilegal," katanya, Jumat (28/5).

Herman menambahkan membuka cabang resmi saja belum cukup. Pemerintah mesti juga membatasi wilayah operasi mereka. Ini, kata dia, penting karena dalam sejumlah kasus umpanya, jika mereka dipersulit mengurus perizinan di satu daerah, para calon TKI akan pindah ke daerah lain yang dianggap mudah mengurus perizinan dibanding daerah asal.

"Jadi kalau izinnya beroperasi di Pamekasan, mereka tidak boleh mengurus daerah Sampang atau Bangkalan, jadi harus ada pembatasan," terangnya. Bagaimana cara PJTKI bisa merekrut banyak tenaga kerja tanpa harus repot-repot membuka cabang di daerah?

Salah seorang warga Kabupaten Sampang, Suki, mengaku cukup hanya memberi bonus kepada setiap orang yang bisa merekrut tenaga kerja untuk diberangkatkan ke luar negeri.

"Waktu saya antar ipar ke Jakarta untuk berangkat kelu Arab Saudi, tiba-tiba oleh perusahan itu saya diberi uang 400 ribu, katanya itu bonus untuk saya karena mengantarkan orang yang mau kerja ke luar negeri," tuturnya kepada Tempo. Bonus yang diberikan pun bervariasi tergantung negara tujuan.

Karena diberi bonus inilah, Suki mengaku sering menawarkan jasa menyalurkan TKI ke orang-orang terdekat, kenalan dan tetangganya. "Jadi secara otomatis mereka seperti merekrut saya menjadi calo," katanya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

9 April 2023

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

Puluhan calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ini akan berangkat ke Riyadh dan Dubai

Baca Selengkapnya

6 Fakta Seputar Keputusan Jakarta Setop Kirim TKI ke Malaysia

19 Juli 2022

6 Fakta Seputar Keputusan Jakarta Setop Kirim TKI ke Malaysia

Pintu masuk bagi para TKI yang kini disebut pekerja migran Indonesia (PMI) sektor domestik ke Negeri Jiran sudah ditutup dan negara tersebut tak lagi

Baca Selengkapnya

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

7 Juni 2022

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Penempatan nanti hanya akan diisi oleh tenaga terampil

Baca Selengkapnya

Menaker Yakin Pengusaha Bakal Bayar THR Seperti Sebelum Pandemi

16 April 2022

Menaker Yakin Pengusaha Bakal Bayar THR Seperti Sebelum Pandemi

Kondisi perekonomian sudah jauh lebih baik dibandingkan dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menaker Ida Tinjau Pengrajin Ecoprint Penerima JPS

3 Mei 2021

Menaker Ida Tinjau Pengrajin Ecoprint Penerima JPS

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau Kelompok Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong di Purbalingga yang menerima program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Baca Selengkapnya

Krisdayanti Hadiri Rapat Perdana di DPR Bersama Menaker

4 November 2019

Krisdayanti Hadiri Rapat Perdana di DPR Bersama Menaker

Krisdayanti menghadiri rapat perdana di DPR bersama Menteri Tenaga Kerja.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri Ungkap Penyebab Perempuan Memilih Tak Bekerja

23 September 2019

Hanif Dhakiri Ungkap Penyebab Perempuan Memilih Tak Bekerja

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengakui partisipasi perempuan dalam dunia kerja di Indonesia masih rendah.

Baca Selengkapnya

Aturan Longgar, Tenaga Kerja Asing Bakal Bertambah 20 Persen

12 September 2019

Aturan Longgar, Tenaga Kerja Asing Bakal Bertambah 20 Persen

Jumlah tenaga kerja asing di Indonesia pada tahun ini diperkirakan bakal naik 20 persen.

Baca Selengkapnya