Konspirasi Partai Besar, Batasan 20 Persen Suara untuk Calonkan Presiden

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 11:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bekas Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Bambang Widjojanto, khawatir pembatasan perolehan suara 20 persen bagi partai untuk ikut pemilihan Presiden merupakan konspirasi partai-partai besar. Ini upaya (mereka) untuk mendesakkan agar partainya saja yang bisa ikut. Ini membahayakan, kata dia, saat ditemui Tempo News Room, usai menghadiri seminar tentang Hakim Agung, di Jakarta, Rabu (5/2). Pembatasan yang diusulkan oleh pemerintah itu bukan hal yang gampang untuk dicapai. Fakta yang ada menunjukkan bahwa pada Pemilu 1999, partai yang memenuhi kuota 20% perolehan suara sangat sedikit. Apalagi, saat ini perkembangan partai yang ingin berpartisipasi dalam Pemilu semakin banyak. Untuk itu, aktivis di Centre for Electoral Reform --sebuah organisasi yang bergerak di bidang reformasi Pemiluini mengusulkan agar aturan itu diperlunak. Artinya, semua partai bisa mengajukan calon kandidat Presidennya asalkan partai itu telah lolos dari electoral treshold. Dengan semakin banyaknya partai yang mengajukan calon menjadi semakin terbuka pilihan untuk kandidat Presiden. Kalau (pembatasan 20% suara) ini kan jadi terbatas, tandasnya. Di tempat yang sama, Firman Djaya Daeli, anggota Komisi II Fraksi PDIP, membantah sinyalemen tersebut. Partainya sama sekali tidak mencampuri usulan pemerintah tentang masalah tersebut. Lalu, ia mencontohkan kasus adanya perbedaan sikap antara pemerintah yang dipimpin Megawati dengan sikap partainya, yaitu ketika pemerintah mengusulkan Pemilu proporsional terbuka. Saat itu, Kami justru mengusulkan sistem proporsional tertutup, kata Firman. Dalam urusan ini, akhirnya PDIP setuju dengan usulan proporsional terbuka. Ia menegaskan, aturan tersebut tidak ditujukan untuk membatasi partai agar bisa ikut mencalonkan Presiden. Hal itu lebih dilatarbelakangi kenyataan bahwa konstruksi pemerintahan yang dianut sekarang adalah presidensial. Untuk itu, jika Presiden yang terpilih berasal dari partai yang perolehan suaranya signifikan, ia akan lebih mudah menjalankan pemerintahan. Selain kinerjanya akan didukung penuh kabinet, dari sisi parlementer juga akan ada iklim yang lebih kondusif. (Andi Dewanto Tempo News Room)

Berita terkait

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

17 menit lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

1 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir dengan Skor 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

2 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir dengan Skor 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

2 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya