TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua DPP PDI Perjuangan Arifin Panigoro membantah dirinya akan mundur dari DPR menyusul mundurnya rekannya, Sophan Sophiaan. "Saya termasuk orang yang mengerti sikap moral yang diambil Sophan, tapi tidak berarti harus seragam,” tutur dia saat ditemui Tempo News Room di kediamannya di daerah Jakarta Selatan, Senin (4/2) sore. Arifin mengaku tidak tahu sumber pernyataan bahwa ia akan ikut mundur dari parlemen bersama dengan Sophan Sophiaan yang memutuskan mundur Kamis (24/1). Namun kalau ada kader PDIP lain yang memutuskan mundur, menurut Arifin, “Mungkin itu hanya bentuk solidaritas saja.” Arifin tidak menutupi kenyataan bahwa di partainya saat ini sedang berkembang wacana yang saling bertentangan soal mundurnya Sophan. Ada pihak yang menganggap mundurnya Sophan adalah hal yang biasa, namun ada pihak lain yang melihat bahwa mundurnya itu memiliki pesan moral tersendiri. “Buat saya itu wajar-wajar saja,” tutur dia. Ia mengatakan, tekanan moral yang besar adalah sumber yang membuat Sophan mundur. Kondisi yang terjadi memang sulit menutupi hal itu. “Mungkin PDIP ini kan partai yang tadinya kecil terus besar. Tadinya perannya kecil jadi besar, fraksinya besar di DPR. Jadi ada yang tertekan karena merasa tanggung jawabnya besar, di sisi lain ada yang beruntung karena kekuasaannya besar,” tutur pengusaha pemilik perusahaan minyak besar ini. Akibatnya ada hal-hal yang kurang bersih, politik uang. “Saya akui itu ada di mana-mana, termasuk di partai sendiri,” kata Arifin. Akibatnya orang-orang setegas Sophan tidak tahan atas tekanan itu. Arifin sendiri tidak ingin disamakan dengan Sophan dalam memandang situasi itu. Ia adalah pengusaha yang terbiasa independen, tidak tergantung siapa saja, apalagi dirinya adalah orang baru. Namun ia mengaku tidak lepas dari tekanan yang sama. Ia mencontohkan tentang ada rekannya di partai yang gembira ia diperiksa Kejaksaan Agung. “Tapi maklumlah, mungkin teman saya ini background-nya apa, melihat saya orang baru, begini-beginilah dari sisi dia, ada kecemburuan sosial, ya saya maafkan saja orangnya,” kata dia. (Deddy Sinaga)
Berita terkait
Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan
10 menit lalu
Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan
Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.