Bupati Pamekasan Santuni Keluarga yang Tinggal di Kandang Ayam  

Reporter

Editor

Sabtu, 22 Mei 2010 13:49 WIB

Bupati Pamekasan Kholilurrahman (kiri), Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (tengah). ANTARA/Saiful Bahri
TEMPO Interaktif, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Kholilurrahman, Sabtu (22/5), mengunjungi keluarga Tamin, 35 tahun dan Muslihah, 32 tahun, warga Dusun Tenjang, Desa Brenta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, yang hidup di kandang ayam.

Ketika tiba di lokasi, Bupati yang didampingi sejumlah pejabat, di antaranya dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tampak terharu. Matanya berkaca-kaca.

Di kandang ayam berukuran 3 x 4 meter, beratap terpal dan berdinding kayu bekas, itulah pasangan suami isteri itu menjalani hidupnya bersama ketiga anaknya, Luluk Agustina, Ulfia Nurafifah, serta Milda. "Bagaimana kalian bisa hidup di tempat seperti ini," kata bupati saat memasuki ’rumah’ tersebut.

Selain sempit dan sumpek, kandang ayam itu juga berfungsi sebagai kamar tidur, ruang tamu, dan dapur. Aroma kurang sedap sangat terasa. Apalagi tempat tinggal keluarga itu juga berdekatan dengan beberapa kandang ayam milik tetangganya.

Bupati Kholilurrahman mengajak Muslihah ke depan ’rumahnya’. Di hadapan bupati, Muslihah yang sedang hamil sembilan bulan mengaku bersyukur karena masih punya tempat berteduh. Selama ini mereka hidup menggelandang di emperan toko, dan lahan kosong. Dia juga mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah kecuali bantuan beras miskin (raskin) setiap empat bulan sekali.

Jangankan membangun rumah sendiri, Muslihah mengaku untuk hidup sehari-hari keluarganya masih serba kekurangan. Suaminya, Tamin, hanyalah kondektur truk panggilan dengan penghasilan Rp 50 ribu seminggu. Itu pun kalau ada yang harus diangkut truk. "Saya kerja nyuci pakaian orang untuk bantu suami," tuturnya.

Belum selesai berkeluh kesah kepada bupati, Muslihah mendadak sakit perut, seperti akan melahirkan. Muslihah segera dibawa ke bidan desa untuk diperiksa.

Setelah melihat kondisi rumah Muslihah, Bupati Kholilurrahman berjanji akan membangunkan rumah sederhana untuk keluarga tersebut. "Keluarga itu sudah punya sepetak tanah. Kami akan bangunkan rumah untuk mereka karena memang ada program bantuan untuk itu," kata bupati.

Kepada keluarga tersebut bupati memberikan bantuan, di antaranya beras, susu, sabun, serta selimut. Selain itu, bupati tampak menyerahkan amplop berisi uang. Tak disebutkan jumlahnya. Namun dari informasi yang diperoleh TEMPO, nilainya Rp 2 juta. Itu belum termasuk uang untuk modal usaha. MUSTHOFA BISRI.

Berita terkait

Pemerintah Buka Pendaftaran KIP untuk Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Syaratnya

20 Februari 2024

Pemerintah Buka Pendaftaran KIP untuk Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Syaratnya

Pemerintah membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah Merdeka 2024 yang berlangsung mulai 12 Februari hingga 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Politik Gentong Babi, Direktur IDEAS Beberkan Penyebab Bansos Rentan Dipolitisasi

13 Februari 2024

Soal Politik Gentong Babi, Direktur IDEAS Beberkan Penyebab Bansos Rentan Dipolitisasi

Politik gentong babi merupakan istilah yang muncul pada masa perbudakan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ganjar dan Anies Baswedan Bahas Soal UKT Mahal Saat Debat Capres, Ini Penjelasan Istilah UKT

6 Februari 2024

Ganjar dan Anies Baswedan Bahas Soal UKT Mahal Saat Debat Capres, Ini Penjelasan Istilah UKT

UKT mahal yang memberatkan mahasiswa disinggung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat Capres. Ini penjelasan uang kuliah tunggal.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bikin Program Satu Sarjana untuk Keluarga Miskin Demi Indonesia Maju

23 Desember 2023

Ganjar Bikin Program Satu Sarjana untuk Keluarga Miskin Demi Indonesia Maju

Ganjar mengatakan perlu ada dukungan, kerja sama, dan karakter yang kuat dari rakyat untuk mewujudkan Indonesia unggul.

Baca Selengkapnya

Ganjar Kampanye di NTB, Beberkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

3 Desember 2023

Ganjar Kampanye di NTB, Beberkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan pentingnya pendidikan sebagai jembatan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Ganjar-Mahfud Md Bicara Soal Firli Bahuri hingga HGU IKN 190 Tahun di UMJ

24 November 2023

Ganjar-Mahfud Md Bicara Soal Firli Bahuri hingga HGU IKN 190 Tahun di UMJ

Ganjar dan Mahfud Md. membahas sejumlah isu dalam dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 3 Drama Korea Tentang Anak Tertukar, Bikin Penonton Jengkel dan Haru

18 November 2023

Rekomendasi 3 Drama Korea Tentang Anak Tertukar, Bikin Penonton Jengkel dan Haru

Drama korea bertema anak tertukar kerap menyajikan cerita menarik dan tak pernah basi.

Baca Selengkapnya

Depok Raih Penghargaan Kota Layak Anak, DKR Ungkit Banyak Siswa Miskin Belum Dapat Sekolah

25 Juli 2023

Depok Raih Penghargaan Kota Layak Anak, DKR Ungkit Banyak Siswa Miskin Belum Dapat Sekolah

DKR berharap Wali Kota Depok dapat memberikan jalan keluar agar anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapatkan haknya untuk bersekolah.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kemiskinan Turun jadi 9,36 persen per Maret 2023, BPS: Masih Lebih Tinggi Ketimbang Sebelum Pandemi

17 Juli 2023

Tingkat Kemiskinan Turun jadi 9,36 persen per Maret 2023, BPS: Masih Lebih Tinggi Ketimbang Sebelum Pandemi

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengumumkan tingkat kemiskinan pada Maret 2023 turun menjadi 9,36 persen atau sebanyak 25,9 juta orang.

Baca Selengkapnya