“Ada Upaya Rekayasa Memorandum II”

Reporter

Editor

Jumat, 24 Oktober 2003 08:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gagasan mempercepat memorandum II oleh musuh-musuh politik Presiden Abdurrahman Wahid merupakan upaya rekayasa konstitusional dan sistematis. Mereka mencari justifikasi pembenaran konstitusi. “Tapi NU yakin, upaya penjatuhan Gus Dur tidak akan jalan, kecuali dengan cara-cara tidak bermoral, inkonstitusional dan cara-cara murahan,” tegas Sekjen PBNU Drs H Muhyidin Arubusman, ditemui TEMPO Interaktif di kantor PBNU di Jalan H Agus Salim, Jakarta, Sabtu (10/3).

Menurut Muhyidin, seharusnya untuk menjatuhkan Memorandum II, selain menunggu jawaban presiden atas memorandum I, DPR harus menunggu waktu tiga bulan sesuai konstitusi. Mempercepat memorandum II, kata dia, sebuah tanda bahwa para musuh politik Gus Dur sudah haus kekuasaan. “Jadi, intinya, bagaimana caranya mempercepat kejatuhan Gus Dur. Itu saja pikiran mereka,” ungkapnya.

Upaya seperti itu, papar Muhyidin akan beresiko tinggi, harga yang dibayar sangat tinggi. Apalagi pengunduran ditengah jalan bukan memperbaiki keadaan, malah memperburuk kehidupan berbangsa dan bernegara. “Beliau-beliau ini tidak pernah memikirkan kepentingan yang lebih besar. Upaya seperti harga yang dibayar sangat tinggi,” ujarnya.

Ukuran yang dipakai DPR untuk mempercepat memorandum II tidak ada. Hal tersebut sama dengan keluarnya memorandum I. Pada memorandum I misalnya, sangat tampak rekayasa, seperti bunyi keputusan pansus bahwa presiden patut diduga. Tapi keputusan DPR berbunyi presiden sungguh-sungguh melanggar tap MPR. “Ini rekayasanya sangat tampak,” jelasnya.

Meski demikian, Muhyidin yakin langkah politik permanin yang dilakukan musuh-musuh politik Gus Dur tersebut tidak akan berhasil menurunkan Gus Dur. Kecuali dilakukan dengan cara inkonstitusional. “sepanjang dilakukan secara konstitusional Gus Dur tidak akan jatuh,” katanya. (Adi Mawardi)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

11 menit lalu

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.

Baca Selengkapnya

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

12 menit lalu

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

17 menit lalu

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati tinju dunia di kelas berat setelah mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

17 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

19 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

41 menit lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

46 menit lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

48 menit lalu

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

Pembaharuan data BNPB untuk orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian galodo atau banjir lahar ini total sebanyak 14 orang.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

52 menit lalu

Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

Bayer Leverkusen menutup Liga Jerman musim 2023/2024 sebagai juara yang tak terkalahkan.

Baca Selengkapnya

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

59 menit lalu

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

Duet Khofifah-Emil mendapat tiga rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya