Potensi Investasi Telekomunikasi Bisa Capai Rp 30 Triliun
Rabu, 28 April 2010 14:29 WIB
Tifatul menyebutkan, investasi yang akan masuk Indonesia diantaranya kabel laut dan telepon genggam. "Kami minta Nokia untuk membuat pabrik di sini," kata dia. Sebelumnya Nokia, yang berpusat di Finlandia telah mendirikan pabrik di Cina dan India.
Menurut Tifatul, pihak Nokia memandang ada prospek yang baik untuk menanamkan investasi di Indonesia. "Mereka mengatakan kita punya peluang, " ujarnya.
Tifatul mengatakan, saat ini perputaran uang di bisnis telekomonikasi, informasi dan komunikasi mencapai Rp 300 triliun per tahun, dan Rp. 70 diantaranya untuk belanja modal. “Tapi belanja modal sebesar itu masih banyak yang berasal dari perusahaan asing. Untuk itu kami minta perusahaan telekomunikasi asing memperluas partner lokalnya di Indonesia," katanya..
Besarnya perputaran uang di sektor telekomunikasi ini, menunjukkan Indonesia pasar yang menggiurkan di sektor tersebut. "Pengguna telepon genggam di Indonesia mencapai 160 juta pengguna," kata dia.
Eka Utami Aprilia