Pastika: Mas Slamet Belum Bisa Dikaitkan Bom Bali

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 10:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Tim Investigasi Bom Bali Irjen Pol. Made Mangku Pastika menyatakan, Mas Slamet alias Kastari masih belum bisa dikaitkan dengan peristiwa bom Bali. Kastari masih akan dikenakan tuduhan pemalsuan kartu tanda penduduk (KTP) dan paspor. Untuk sementara, kami masih menggunakan itu dulu, ujar Pastika kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (4/2). Kastari, kata Pastika, masih diperiksa di Riau karena masih terkena tuduhan itu. Hanya dari penjelasan Polisi Singapura, Kastari yang tertangkap di Tanjung Pinang Riau itu mengaku berencana untuk masuk ke Jawa. Untuk itu, Polri akan menelusuri tentang rencana ini. Termasuk ke Bali itu ngapain, kata dia. Penelusuran itu, menurut Pastika akan menelusuri kemungkinan Kastari terlibat dalam kasus-kasus bom terdahulu atau Bom Bali. Pastika juga menjelaskan, pemeriksaan atas kasus pemalsuan KTP dan paspor itu akan memberikan konsekuensi kepada Kastari untuk dideportasi. Polisi juga telah menahan keluarganya yang ada di Indonesia. Untuk itu, Kastari tidak mungkin diekstradisi karena Indonesia dengan Singapura tidak memiliki perjanjian itu. Dia juga menambahkan, pemeriksaan terhadap Kastari ini juga akan dikembangkan pada soal kemungkinan terlibat dalam pengeboman sebelum-sebelumnya. Soal ini, Pastika mempunyai kecurigaan itu karena Kastari adalah seorang Wakala (Kepala) Jamaah Islamiyah Singapura. Selain itu, Kastari juga menjadi red notice polisi Singapura atas kasus rencana pembajakan pesawat jurusan BangkokThailand yang akan ditabrakkan ke sebuah tower di Singapura. Rencana ini ternyata gagal dan kemudian masuk ke Indonesia hingga tertangkap di Tanjung Pinang. Pastika tampaknya meyakini penangkapan Kastari akan mampu mengungkap jaringan Jamaah Islamiyah. Alasannya, Kastari termasuk tokoh penting dalam struktur organisasi itu. Sehingga logis jika dia menilai Kastari sangat dekat dengan anggota Jamaah Islamiyah lainnya. Mudah-mudahan kami bisa korek informasi, ujar dia. Disinggung soal kemungkinan salah tangkap, Pastika membantah keras. Nggak ada itu, nggak ada, ujar dia. (Eduardus Karel DewantoTempo News Room)

Berita terkait

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

3 menit lalu

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

Ketua BEM UI Verrel Uziel mengaku menerima banyak laporan dari mahasiswa baru yang diterima lewat jalur SNBP dan talent scouting yang belum mengetahui soal biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

UKT Naik, Ini Biaya Kuliah UI 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

4 menit lalu

UKT Naik, Ini Biaya Kuliah UI 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya UKT jalur SNBP, SNBT, PPKB, SJP, dan SIMAK UI tahun akademik 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Grup EXO yang Pernah Gondol Billboard Music Awards

7 menit lalu

Sepak Terjang Grup EXO yang Pernah Gondol Billboard Music Awards

Sejak resmi dibentuk pada 8 April 2012, EXO telah memenangkan berbagai gelar bergengsi, termasuk Penghargaan Musik Mnet Asian, Golden Disk Awards, dll

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Pemain Timnas Guinea U-23 yang Merumput di Liga Eropa

8 menit lalu

Daftar 16 Pemain Timnas Guinea U-23 yang Merumput di Liga Eropa

Beberapa pemain Timnas Guinea diketahui bermain di liga Eropa, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

9 menit lalu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

Para atlet bulu tangkis dari tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia, yang sama-sama meraih perak, telah kembali ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

13 menit lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

15 menit lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

18 menit lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

18 menit lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

18 menit lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya