Berkenaan dengan tuntutan dari beberapa pihak, termasuk DPP Golkar, agar Kapolda Ja-Tim diganti karena dianggap gagal mengamankan daerah yang menjadi otoritasnya, Kapolri menyatakan menerima tuntutan itu sebagai masukan. Penggantian adalah kebutuhan organisasi dan kami menerima masukan untuk diperhatikan, ujar Kapolri.
Menurut Kapolri, segala aspek mengenai mutasi dalam organisasi kepolisian harus dipelajari. Ia pun menegaskan bahwa tuntutan penggantian Kapolda Ja-tim itu bukan wewenang Kapolri untuk memutuskan.
Seperti telah diketahui, massa pendukung Gus Dur yang marah di Ja-Tim meluapkan kemarahannya dengan membakar Gedung DPD Golkar di beberapa daerah di Ja-Tim. Akibatnya, banyak tuntutan dari beberapa instansi, termasuk DPP Golkar, yang menuntut Kapolda Ja-Tim diganti. (Istiqomah)