Tentara dan Polisi Bentrok, Dumai Tegang

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 09:37 WIB

TEMPO Interaktif, Pekanbaru:Suasana Kota Dumai, Riau, sepanjang hari ini tegang akibat bentrokan antara anggota TNI dan polisi serta penyerangan Markas Polresta setempat. Toko-toko tutup dan jalan-jalan di kota itu lengang. "Kami merasa takut karena ada isu Polres bakal dibom seperti yang di Binjai Medan itu," ujar Andrea Hong, pemilik toko busana di Jalan Sutan Syarif Kasim Dumai tadi siang. Sejumlah warga mengaku mendengar keributan dan suara letusan dari kawasan bundaran Jalan Sudirman dan Jalan Syarif Kasim sejak dini hari hingga menjelang subuh. "Kami tidak berani keluar karena ada beberapa kali letusan. Kami kira ada perang," ujar Andrea, yang tokonya hanya berjarak sekitar 50 meter dari Polresta Dumai. Sumber Tempo News Room mengungkapkan, pertikaian antaraparat kemananan itu berawal dari pertengkaran di sebuah caf di kawasan lokalisasi Buangan Sampah, Selasa dini hari sekitar pukul 01.30. Keributan yang dipicu oleh seorang pengunjung yang mabuk itu dilaporkan ke Polresta Dumai. Petugas patroli kemudian membawa yang bersangkutan ke Markas Polresta. Sebelum tiba di Polresta Dumai, serombongan pria berambut cepak menghentikan mobil patroli di Jalan Baru dan meminta rekannya dilepas. Permintaan itu dikabulkan, namum tak lama berselang sejumlah pria yang diduga anggota TNI Kompi Rudal melabrak Polres Dumai. "Saya tidak menyangka situasinya begitu tiba-tiba dan langsung ada letusan. Seorang rekan kami kena tembak," ujar Brigadir Kepala Suyoto yang saat itu sedang berjaga. Kepala Polres Dumai Ajun Komisaris Besar Imron Corry menyatakan masalah itu sudah dapat diselesaikan. "Situasi sudah terkendali. Hanya satu yang cidera dan sudah mendapat perawatan. Semua pihak diharap tidak memancing suasana keruh, kata dia. Pihak TNI Kompi Rudal belum bersedia memberi keterangan. Namun, sumber di Kodim Bengkalis mengemukakan, penyerangan anggota Kompi Rudal itu akibat termakan rumor yang menyebutkan seorang rekan mereka dikeroyok polisi di lokalisasi Buangan Sampah dan dibawa ke Polres Dumai dalam keadaan sekarat. "Masalah ini kemudian menjadi besar saat adanya isu yang menyebut kasus Binjai belum lama ini bakal berulang di Dumai. Ini yang membuat ketakutan sejumlah pihak," ujar perwira Kodim yang enggan disebut namanya itu. (Jupernalis-Tempo News Room)

Berita terkait

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

31 menit lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

1 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

3 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

3 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya