Pengamanan Kedatangan Bush Terkesan Berlebihan

Reporter

Editor

Rabu, 22 Oktober 2003 11:34 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Paranoid! Itulah kesan yang didapat 30 reporter media massa yang meliput kedatangan Presiden Bush di Hotel Patra, Denpasar, Rabu (22/10).

Betapa tidak, total ada empat titik pemeriksaan yang mesti dilewati mulai dari luar komplek Bandara Ngurah Rai dan Hotel Patra Bali yang berdekatan lokasinya.

Awalnya, pemeriksaan masih biasa, dilakukan oleh Polisi lalu lintas di ujung jalan masuk Bandara. "Mau kemana mas? Oh wartawan," kata seorang polisi yang kemudian mempersilahkan TNR yang saat itu tengah berboncengan dengan kontributor Tempo di Bali. Tak jauh, giliran puluhan anggota Gegana Polda Bali yang melakukan pemeriksaan lebih ketat. Tak cuma isi tas dan pemeriksaan badan, tapi sampai bagasi motor tak luput dari pemeriksaan petugas berseragam hitam-hitam itu.

Tiba di gerbang hotel, TNR mesti melewati pemindai logam dan pemeriksaan isi tas yang ke dua kalinya. Sampai disini, kontributor Tempo harus berpisah dengan TNR karena untuk memasuki komplek Hotel perlu tanda pengenal khusus yang dikeluarkan oleh sekretariat Presiden RI dan tanda pengenal khusus dari pemerintah Amerika Serikat. Sebagai tanda lolos sebuah stiker putih kecil bertuliskan "security checked paspampres" pun ditempelkan di tas bawaan TNR.

Tak lama, sekitar pukul 10 pagi, satu jam sebelum kedatangan Bush, para wartawan bertanda pengenal khusus digiring menuju tempat ‘karantina’,---sebuah bungalow kecil yang menghadap ke barat ke laut lepas. Sepintas ada perasaan kagum dengan pemandangan eksotis itu, apalagi setelah melewati serangkaian pemeriksaan yang lebih ketat.

Sebelum tiba di bungalow berlabel "press pool" itu, wartawan harus melewati dua pemeriksaan lagi. Pertama, mencocokan nama, foto, dan data yang dimiliki petugas keamanan Amerika yang berasal dari pasukan Secret Service (SS) tersebut. Tindakan ini diulangi sesaat sebelum melewati pemindai logam dan pemeriksaan badan satu-persatu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya seluruh bawaan sudah dipisahkan ke satu tempat dan diperiksa oleh petugas yang berbeda, dibantu beberapa anggota paspampres. Rupanya label security checked itu tak ada gunanya. Para wartawan terpaksa berpanas-panas menunggu pemeriksaan yang memakan waktu sekitar setengah jam itu.

Seorang anggota paspampres sempat berkeluh kesah. "Kesannya mereka tidak percaya dengan kita," katanya dengan mimik serius. Pasalnya, di tengah terpaan panas yang menggigit dan keringat yang mengucur deras, petugas lokal hanya kebagian tugas mengamati apa yang dikerjakan para anggota SS itu.

Menurut anggota paspampres yang tidak mau disebut namanya itu, total ada sekitar 50 anggota SS bersenjata lengkap yang disebar di komplek hotel, termasuk delapan orang penembak jitu yang disebar di berbagai titik strategis.

Paspampes sendiri menurunkan sekitar 400-an anggotanya. Sebagian besar disebar di komplek hotel berdiri dalam radius tak terlalu jauh satu sama lain. Mereka semuanya berpakaian dinas safari dengan senjata genggam yang tampak menonjol dari balik pakaiannya. Penampilan ini jauh berbeda dengan penampilan anggota SS yang sebagian berstelan jas dan sebagian lagi berseragam militer dengan aneka peralatan dan senjata ditubuhnya.

Ditengah pemeriksaan, seorang anggota SS sempat meminta maaf atas pemeriksaan yang sangat ketat itu, apalagi ditengah terpaan panasnya matahari kota Denpasar. "Maaf, kita juga sama-sama kepanasan," kata pria berbadan kekar itu. Tampak kulit muka, kulit kepala yang berambut cepak, dan kulit lehernya memerah.

Lepas dari pemeriksaan yang terasa berlebihan itu, para wartawan pun di "karantina" dan dilarang keluar masuk. "Pintu jangan dibuka, oke!" kata seorang anggota SS dengan nada agak marah, ketika seorang wartawan membuka pintu kaca yang menghadap pantai.

Deddy Sinaga/TNR

Berita terkait

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

11 menit lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

11 menit lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Persiapan Hotel The Mark Tempat Selebriti Menginap saat Met Gala 2024

11 menit lalu

Persiapan Hotel The Mark Tempat Selebriti Menginap saat Met Gala 2024

Selama periode Met Gala 2024, Hotel The Mark menerima sekitar 60 tamu

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

1 jam lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

3 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

3 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

4 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

4 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya