TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun banjir melanda beberapa wilayah Jakarta dan Jawa pada umumnya, pasokan sayur mayur maupun buah-buahan yang datang ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga hari ini, Minggu (3/2) masih stabil. Machfud, salah seorang petugas keamanan pasar induk mengatakan berdasarkan pantauannya di lapangan, distribusi sayuran dan buah yang didatangkan dari berbagai daerah di Sumatra dan Jawa sampai hari ini masih stabil. “Truk-truk pengangkut sayuran masih datang seperti biasanya, barang-barang juga belum mengalami kekurangan,” ujarnya kepada Tempo News Room. Hanya saja, ada sedikit keterlambatan akibat terjadinya banjir maupun kemacetan selama perjalanan di beberapa wilayah Jakarta. Mengenai keterlambatan ini, dibenarkan pula oleh beberapa sopir truk pengangkut sayuran. Salah seorang sopir truk yang bernama Taswir menyatakan perjalanannya sedikit terganggu akibat kemacetan yang cukup panjang di beberapa daerah saat jalanan Jakarta terkena banjir.”Kita terpaksa cari jalan alternatif ,” katanya. Selain masalah keterlambatan, secara umum banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta tidak mempengaruhi pasokan sayur mayur dan buah-buahan. Berdasarkan pantauan, barang-barang yang dijual tidak mengalami kekurangan. Hal itu menyebabkan harga-harga relatif stabil, seperti harga cabe merah keriting masih dijual Rp 7.000,00 per kilogram. Demikian pula harga sayur mayur lainnya tidak mengalami kenaikan. Para pedeagang justru mengeluhkan jumlah pembeli yang menurun. “Mungkin karena banyak pasar di Jakarta yang kebanjiran,” ujar salah seorang pedagang sayur di Pasar Induk Kramat Jati yang merupakan pemasok utama sayur mayur ibukota. Seperti diketahui, sudah beberapa pekan ini hujan deras yang mengguyur Jakarta menyebabkan beberapa sungai meluap dan berakibat beberapa wilayah terendam banjir, termasuk pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah itu. “Karena hampir tiap hari hujan, orang jadi malas datang ke pasar,” tutur Machfud. Tapi syukurlah , tambah Machfud, sejak dua hari ini cuaca mulai membaik dan jumlah pembelipun mulai normal. (Nunuy Nurhayati-Tempo News Room)
Berita terkait
Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan
3 menit lalu
Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan
Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.