Penetapan Kasus Soeharto Bisa Timbulkan Masalah Baru

Reporter

Editor

Rabu, 22 Oktober 2003 11:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penetapan Mahkamah Agung terhadap kasus Soeharto akan dapat menimbulkan masalah hukum, karena ada kontradiksi dalam penetapan status hukum mantan presiden itu. Demikian dikatakan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Muljo Hardjo, kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (5/2) siang.

Seperti diketahui, Jumat (2/2) majelis hakim agung di Mahkamah Agung menerima kasasi yang diajukan kuasa hukum Soeharto dan memutuskan untuk melepaskan status mantan penguasa Orde Baru itu sebagai tahanan kota.

Menurut Muljo, MA telah memerintahkan jaksa penuntut umum untuk mengobati Soeharto sampai sembuh sehingga dapat diadili. Artinya, teknis pelaksanaan pengobatan sepenuhnya dilaksanakan kepada Jaksa Penuntut Umum sebagai eksekutor, sesuai pasal 1 ayat 2 UU No 5/1991 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

Karena itu, kata Muljo, jaksa penuntut umum berwenang menentukan tempat dan dokter yang merawat Soeharto. “Tapi, pihak Soeharto bisa menolak tempat perawatan yang ditunjuk kejaksaan karena Soeharto adalah orang bebas sesuai putusan MA,” kata dia.

Kapuspenkum mengakui bahwa sampai saat ini Kejaksaan Agung belum menerima putusan MA itu karena secara teknis penetapan MA melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, setelah itu pada jaksa penuntut umum. Sehingga sampai saat ini Kejaksaan belum menentukan langkah-langkah konkrit untuk menindak lanjuti putusan MA itu. (Jobpie Sugiharto)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

26 menit lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

28 menit lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

36 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

48 menit lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

1 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya