Wakil Presiden: Pemerintah Belum Dapat Penjelasan Soal PT Dirgantara Indonesia
Minggu, 10 Agustus 2003 14:50 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Hamzah Haz mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum mendapat penjelasan lengkap masalah pabrik pesawat PT Dirgantara Indonesia dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Laksamana Sukardi. Karena itu, Laksamana akan memberi penjelasan di sidang kabinet tentang masalah yang dihadapi perusahaan negara itu karena dinilai krusial dan menyangkut masyarakat.
"Tentu itu tugas Menteri BUMN. Lagi pula pemerintah kan sudah menaruh perhatian," kata Wakil Presiden usai membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional di Kompleks Bidakara, Jakarta, Senin (21/7).
PT Dirgantara Indonesia mengalami kesulitan keuangan akibat tingginya biaya produksi yang tidak sesuai dengan beban kerja. Perusahaan ini pecan lalu memutuskan untuk merumahkan seluruh karyawannya yang mencapai 9.000 orang lebih. Namun, para karyawan yang terancam kehilangan pekerjaan itu melakukan protes.
Hamzah mengatakan, penanganan masalah PT Dirgantara akan dilakukan bertahap. Saat ini, dia menilai penyelesaian kemelut di perusahaan yang dulu bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) itu sudah mengalami kemajuan. "Kalau tadinya semua (karyawan) diberhentikan, sekarang sudah rekrutmen lagi," dia memberi contoh.
Sidang kabinet akan mencarikan jalan keluar yang lebih baik, kata dia, termasuk adanya opsi menambah modal perusahaan yang terancam bangkrut itu. Dengan campur tangan pemerintah, perusahaan ini berniat mempekerjakan kembali 3.000 karyawannya secara bertahap. Pekan lalu, disetujui untuk mempekerjakan kembali 150 orang pada tahap pertama. (Deddy Sinaga-Tempo News Room)