PBB Sulit Cabut Status Siaga V di Timor Barat

Reporter

Editor

Selasa, 21 Oktober 2003 13:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Komandan Pasukan Pejuang Integrasi (PPI) Tim-Tim Cancio Lopez de Carvalho menilai, PBB sulit untuk mencabut penerapan Status Siaga V di Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebab pemberlakukan Status Siaga V muatan politisnya terlalu besar. Hal itu dikemukakan Cancio di Kupang, Selasa (27/2).

Cancio dimintai pendapatnya berkaitan dengan pemberlakuan Status Siaga V di NTT oleh Dewan Keamanan PBB yang hingga saat ini belum dicabut kembali, meskipun sudah ada tuntutan dari masyarakat dan pemerintah Indonesia. Menurut dia, status Siaga V itu bisa dicabut apabila kondisi keamanan di Timor Barat sudah membaik.

Tetapi, dia tidak setuju kalau pemberlakuan Status Siaga V semata-mata disebabkan kehadiran PPI di wilayah itu. Sebab, kata Cancio, selain PPI, konsentrasi TNI di hampirseantero Timor Barat sangat transparan untuk memberikan citra kepada PBB bahwa situasi keamanan di perbatasan memang rawan.

Karena itu, Cancio sangat mengharapkan adanya perubahan sikap dari TNI terhadap masyarakat setempat, termasuk pengungsi Tim-Tim. Ia juga meminta agar PPI jangan selalu dikambing hitamkan. "Sebab, apa yang kami lakukan sebenarnya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Indonesia," kata dia. Menyinggung upaya rekonsiliasi masyarakat Tim-Tim, Cancio menegaskan bahwa dirinya sangat yakin akan perjuangannya selama ini. Sebab, pihaknya selama initelah memilih cara-cara diplomatik untuk menyelesaikan masalah Tim-Tim. "Masalah Tim-Tim akan selesai kalau semua pihak, baik kelompok pro-kemerdekaan mau punintegrasi mau menerima rekonsiliasi dengan tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang dimiliki masing-masing pihak. Orang Timor tidak boleh berpikir ada yang kalah dan menang," kata Cancio. (Cyriakus Kiik)

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 menit lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

9 menit lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

12 menit lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

16 menit lalu

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

Oh Seung-taek atau Lil Boi rapper Korea Selatan baru-baru ini bergabung dengan agensi H1ghr

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

17 menit lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

23 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

27 menit lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

29 menit lalu

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

36 menit lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

4 Cara Daftar CapCut Creator hingga Menghasilkan Uang

46 menit lalu

4 Cara Daftar CapCut Creator hingga Menghasilkan Uang

Cara mendaftar CapCut creator cukup mudah dilakukan. Anda bisa mendaftar menggunakan ponsel. Jika konsisten, Anda akan mendapat gaji.

Baca Selengkapnya