TEMPO Interaktif, Jakarta -Kecelakaan maut di jalur lintas selatan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur kembali terjadi, Minggu (21/3). Tabrakan maut itu melibatkan bus eksekutif Rosalia Indah jurusan Jakarta-Surabaya bernopol AD 1407 AU dengan truk nopol AB 8022 UB bermuatan onderdil sepeda kayuh.
Tabrakan maut yang terjadi di Jalan Raya Desa Kebon, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi itu menewaskan sopir truk bernama Suwarto, warga Solo, dan satu penumpang bus perempuan bernama Dili Widyasari, 27 tahun, warga Sukoharjo, Jawa Tengah, yang ternyata diketahui sedang hamil. Sedangkan 14 penumpang bus lainnya mengalami luka berat dan ringan. Hingga kini, korban tewas dan luka masih dirawat di RSUD dr Soeroto dan RS Widodo, Ngawi.
Bagian depan truk dan bus tampak rusak berat. Bahkan ban truk terlepas dan menghantam pekarangan rumah warga sekitar. Akibat kecelakaan ini, jalur lintas selatan Ngawi sempat tersendat selama dua jam.
Salah satu kru bus, Edi, mengatakan kedua kendaraan melaju dari arah berlawanan. “Bus dari barat dan truk dari timur. Ban truk bagian depan lepas dan tabrakan tidak dapat dihindarkan,” katanya.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Ngawi, Komisaris Polisi Heru Cahyo, juga mengatakan bahwa penyebab kecelakaan akibat ban truk bagian depan sebelah kanan terlepas sehingga kedua kendaraan bertabrakan. "Yang meninggal dua orang dan lainnya masih dirawat di RSUD. Petugas masih meminta keterangan dari saksi kru truk dan sopir dan penumpang bus,” katanya.
ISHOMUDDIN
Tabrakan maut yang terjadi di Jalan Raya Desa Kebon, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi itu menewaskan sopir truk bernama Suwarto, warga Solo, dan satu penumpang bus perempuan bernama Dili Widyasari, 27 tahun, warga Sukoharjo, Jawa Tengah, yang ternyata diketahui sedang hamil. Sedangkan 14 penumpang bus lainnya mengalami luka berat dan ringan. Hingga kini, korban tewas dan luka masih dirawat di RSUD dr Soeroto dan RS Widodo, Ngawi.
Bagian depan truk dan bus tampak rusak berat. Bahkan ban truk terlepas dan menghantam pekarangan rumah warga sekitar. Akibat kecelakaan ini, jalur lintas selatan Ngawi sempat tersendat selama dua jam.
Salah satu kru bus, Edi, mengatakan kedua kendaraan melaju dari arah berlawanan. “Bus dari barat dan truk dari timur. Ban truk bagian depan lepas dan tabrakan tidak dapat dihindarkan,” katanya.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Ngawi, Komisaris Polisi Heru Cahyo, juga mengatakan bahwa penyebab kecelakaan akibat ban truk bagian depan sebelah kanan terlepas sehingga kedua kendaraan bertabrakan. "Yang meninggal dua orang dan lainnya masih dirawat di RSUD. Petugas masih meminta keterangan dari saksi kru truk dan sopir dan penumpang bus,” katanya.
ISHOMUDDIN
