Sambut Presiden, Aparat Keamanan Siagakan 2.000 Personil
Sabtu, 20 Maret 2010 17:53 WIB
TEMPO Interaktif, Makassar - Tentara dan polisi menyiagakan sekitar 2.000 personil untuk menyambut rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam membuka Mukhtamar Nahdatul Ulama di Makassar, Selasa pekan depan.
"Kami telah melakukan gelar pasukan di Bandara Sultan Hasanuddin untuk memperkuat pengamanan Presiden," kata Komandan Kodim 1408/BS Letnan Kolonel Infantri Syaiful Anwar , seusai jumpa pers Persiapan Mukhtamar NU, di Clarion Hotel, Makassar, Sabtu (20/3) sore.
Syaiful mengaku telah menerima surat perintah pengamanan presiden pagi tadi. Dalam surat itu, Presiden Yudhoyono dipastikan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 11.00 waktu setempat. "Presiden sudah pasti datang, kecuali kalau ada kejadian luar biasa," katanya.
Terkait kedatangan Yudhoyono, Syaiful mengaku tidak menyiapkan persenjataan yang ekstra lengkap untuk mengamankan presiden dari ancaman keamanan. "Presiden adalah tentara, kalau cuma demo tidak akan masalah," katanya.
Sementara itu, Kepala Polisi Wilayah Kota Besar Makassar, Komisaris Besar Polisi Chairul Anwar berharap keamanan Presiden dan peserta mukhtamar tidak hanya dibebankan pada aparat. Warga dan organisasi keagamaan diminta berperan aktif dalam menjaga keamanan. "Termasuk mendekati kalangan mahasiswa kita," kata dia.
Mukhtamar Nahdatul Ulama akan digelar di Asrama Haji Sudiang mulai Selasa pekan depan. Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 10 ribu umat Islam dan 50 perwakilan dari negara Islam.
TRI SUHARMAN
"Kami telah melakukan gelar pasukan di Bandara Sultan Hasanuddin untuk memperkuat pengamanan Presiden," kata Komandan Kodim 1408/BS Letnan Kolonel Infantri Syaiful Anwar , seusai jumpa pers Persiapan Mukhtamar NU, di Clarion Hotel, Makassar, Sabtu (20/3) sore.
Syaiful mengaku telah menerima surat perintah pengamanan presiden pagi tadi. Dalam surat itu, Presiden Yudhoyono dipastikan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 11.00 waktu setempat. "Presiden sudah pasti datang, kecuali kalau ada kejadian luar biasa," katanya.
Terkait kedatangan Yudhoyono, Syaiful mengaku tidak menyiapkan persenjataan yang ekstra lengkap untuk mengamankan presiden dari ancaman keamanan. "Presiden adalah tentara, kalau cuma demo tidak akan masalah," katanya.
Sementara itu, Kepala Polisi Wilayah Kota Besar Makassar, Komisaris Besar Polisi Chairul Anwar berharap keamanan Presiden dan peserta mukhtamar tidak hanya dibebankan pada aparat. Warga dan organisasi keagamaan diminta berperan aktif dalam menjaga keamanan. "Termasuk mendekati kalangan mahasiswa kita," kata dia.
Mukhtamar Nahdatul Ulama akan digelar di Asrama Haji Sudiang mulai Selasa pekan depan. Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 10 ribu umat Islam dan 50 perwakilan dari negara Islam.
TRI SUHARMAN
