Produksi Jagung Belum Sejahterakan Petani  

Reporter

Editor

Senin, 15 Maret 2010 11:37 WIB

TEMPO/Aman Rochman

TEMPO Interaktif, Pamekasan - Produksi jagung di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, belum mampu memberikan kesejahteraan bagi petani. Sebab, hampir 80 persen jagung yang diproduksi dihabiskan untuk pakan ternak. "Sebagian besar juga untuk dikonsumsi," kata Cacuk Wiyono Petugas PPH Dinas Pertanian Jawa Timur yang bertugas di Kabupaten Pamekasan, Senin (15/3).

Menurut Cacuk, pola pikir petani di Pamekasan memang tidak terarah pada komersialitas tanaman yang dipanen. Tapi lebih kepada pemenuhan kebutuhan pokok karena tingkat konsumsi beras jauh lebih kecil dibandingkan konsumsi beras jagung. "Jadi jagung yang ditanam sekarang disimpan untuk kebutuhan pokok sampai datang musim tanam berikutnya," ujarnya.

Data Dinas Pertanian Pamekasan menyebutkan, dalam tiga tahun terakhir produksi jagung meningkat signifikan. Pada 2006, produksi tanaman jagung hanya 87.942 ton per hektare dan tahun 2007 meningkat sebesar 96.188 ton dan pada 2008 menjadi 97.868 ton. Salah satu faktornya adalah peningkatan luas areal pertanian. Dari 1500 hektare tahun 2006 menjadi 7.500 hektare pada tahun 2008 dengan tingkat produksi mencapai 6,71 ton per hektar.

Suhairi, Ketua Kelompok Tani Tunas Jaya, Kecamatan Larangan, Pamekasan, membenarkan hal tersebut. Menurut dia, petani Pamekasan menjual jagung hanya untuk belanja dapur sekitar 1 gantang atau tiga kilogram per pekan. Selebihnya jagung digiling jadi beras dan untuk pakan ternak. "Jagung ditanam bukan untuk mengasilkan uang, tapi untuk dikonsumsi," ujarnya.

Pola pikir semacam ini, kata dia, muncul karena produksi jagung yang terbatas hanya 2 ton per hektar jika tidak diserang hama, sehingga jika dijual semua petani khawatir kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Solusinya, lanjut Suhairi, petani harus beralih menanam jagung hibrida yang panen per hektarnya bisa mencapai 6 ton. "Ini lebih ekonomis, empat ton dijual, dua ton disimpan," ujarnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

8 Juni 2022

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

Peningkatan kesejahteraan dapat terlihat dari data BPS. Data FAO juga menunjukkan produksi beras di Indonesia melimpah, kedua terbanyak di Asia.

Baca Selengkapnya

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

9 September 2021

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

Tercatat sejumlah peningkatan antara lain produktivitas yang naik dari 34 persen menjadi 42 persen, serta bertambahnya pendapatan petani.

Baca Selengkapnya

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

13 Desember 2018

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

KRKP menyatakan target swasembada beras yang dicanangkan Jokowi sejak empat tahun lalu masih belum bisa mensejahterakan petani.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

17 Maret 2018

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

Budidaya padi dengan Metode Hazton berhasil meningkatkan hasil panen di Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

4 Januari 2018

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.

Baca Selengkapnya

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

29 September 2017

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

Hasil Rembuk Nasional Petani mengusulkan dilakukan audit terhadap subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian yang tiap tahunnya mencapai Rp 45 triliun.

Baca Selengkapnya

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

13 September 2017

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

Petani di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, enggan menerima tiga unit mesin panen padi dengan ukuran besar yang merupakan bantuan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

11 Mei 2017

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Banda Aceh berakhir dan para petani dan nelayan diharapkan menjadi pelopor di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

14 Januari 2017

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

Program tersebut untuk mencari bibit-bibit petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian serta berkompetensi di bidang informasi pertanian.

Baca Selengkapnya

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

12 Januari 2017

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

Sekitar 1.484.221 orang petani di Jawa Tengah akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.

Baca Selengkapnya