ICW Dukung Pembentukan Lembaga Pengawas KPK

Reporter

Editor

Rabu, 10 Maret 2010 11:51 WIB

Danang Widoyoko. TEMPO/Dwi Narwoko
TEMPO Interaktif, Jakarta-- Lembaga penggiat antikorupsi, Indonesia Corruption Watch (ICW), mendukung usulan perlunya dibentuk lembaga pengawas (oversight body) di Komisi Pemberantasan Korupsi. Keberadaan lembaga itu diyakini bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya makelar kasus di komisi antikorupsi tersebut.

“Saya sepakat, apapun istilahnya. Bisa oversight body atau Komisi Etik independen untuk memperkuat pengawasan pada KPK. Usulan ini harus kita dorong,” kata Koordinator ICW Danang Widoyoko saat dihubungi Tempo, Rabu (10/3).

Sebelumnya, Mas Achmad, anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, yang juga pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas KPK, mengusulkan perlunya KPK membentuk semacam oversight body. “Tugas lembaga ini adalah menjadi back up unit pengawasan internal KPK dan menjaga sistem integritas di KPK,” katanya kepada Tempo, Rabu (10/3).

Selama ini, Danang melanjutkan, jika ada laporan soal dugaan makelar kasus yang meminjam nama KPK, atau ada ketidakpuasan warga karena laporannya tidak ditindaklanjuti KPK, yang berbicara adalah juru bicara KPK. “Itu tidak cukup untuk memulihkan kepercayaan publik serta mendongkrak kredibilitas KPK terkait adanya dugaan makelar di sana,” kata Danang, “Berbeda halnya jika yang berbicara adalah personil dari Komisi Etik.”

Masih menurut Danang, kepercayaan publik juga besar jika Komisi Etik yang berbicara seandainya ada kasus-kasus yang tak bisa ditangani KPK. Hal itu bisa saja terjadi lantaran KPK sudah terlalu banyak menangani perkara.

Selama ini, ia melanjutkan, banyak kasus yang mandek atau tidak ditindaklanjuti oleh KPK tanpa ada kejelasan. Hal itulah yang dinilai Danang membuka peluang munculnya makelar kasus di sana. “Jika ada Komisi Etik, maka mereka bisa mengatakan bahwa kasus A tidak bisa ditangani KPK dengan asalan tertentu, dan kasusnya sudah diserahkan ke Kejaksaan,” kata Danang, “Dengan cari itu, maka tidak ada kasus yang lamban penanganannya sehingga membuka peluang munculnya makelar kasus.”

Advertising
Advertising

DWI WIYANA

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

31 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya