KTT G-15 akan Membahas Soal IPTEK

Reporter

Editor

Jumat, 17 Oktober 2003 15:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-15 yang akan berlangsung 30-31 Mei 2001 di Indonesia akan memfokuskan pembahasan pada masalah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Ini mengemuka dalam pertemuan antara Departemen Luar Negeri Indonesia dan 18 duta besar negara anggota G-15 di kantor Deplu, Pejambon, Jakarta, Jum’at (2/2).

Kepala Sekretariat Menteri Luar Negeri, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, menyebutkan bahwa tema KTT tersebut diambil dengan maksud untuk mempersempit kesenjangan teknologi antara negara berkembang dan negara maju. Dalam KTT nanti, diharapkan para anggota G-15 dapat mengidentifikasi atau mencetuskan program kerjasama antarnegara anggota, khususnya mengenai pengembangan teknologi informasi.

Menurut Adityatwidi atau biasa dipanggil Wieke, pembahasan awal tema KTT G-15 itu sudah dilakukan dibahas pada tingkat wakil kepala negara dan pemerintahan anggota G-15 yang berlangsung di Genewa, Swiss, akhir tahun lalu. Kemudian rencananya, sebelum KTT berlangsung, akan diadakan pertemuan tingkat menteri perdagangan pada 27 Mei dan pertemuan tingkat menteri luar negeri pada 28 Mei 2001.

Sementara itu, menurut Wieke, pertemuan para duta besar anggota G-15 di Deplu hari ini dimaksudkan untuk membahas persiapan administrasi, jaminan keamanan kunjungan perwakilan negara anggota KTT G-15, rencana trade fair dari negara-negara anggota serta rencana pameran khusus mengenai Information and Communication Technology.

Soal keamanan, jelas Wieke, sudah ada breifing dari pihak keamanan, dan direncanakan disiapkan satu tim keamanan untuk setiap kepala negara. “Jadi tidak perlu ada kekhawatiran dari mereka,” kata dia. Departemen Luar Negeri duisebutkan akan mengerahkan 5000 personel aparat kepolisian untuk menjaga rangkaian pertemuan G-15 tersebut.

G-15 sendiri adalah sebuah forum informal dari negara-negara sedang berkembang yang dimaksudkan untuk melakukan diskusi dengan kelompok negara-negara maju (G-8). Awalnya G-15 hanya beranggotakan 15 negara, namun dalam perkembangannya tiga negara lain kemudian ikut bergabung. Ada pun anggota G-15 adalah Aljazair, Argentina, Brasil, Cili, Kolombia, India, Indonesia, Irak, Jamaika, Nigeria, Kenya, Malaysia, Meksiko, Peru, Senegal, Venezuela, Yugoslavia dan Zimbabwe. (Hilmansyah)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

1 menit lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

10 menit lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

12 menit lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Dilarikan ke RS, Sarwendah dan Jordi Onsu Panik Baru Tahu dari Medsos

13 menit lalu

Ruben Onsu Dilarikan ke RS, Sarwendah dan Jordi Onsu Panik Baru Tahu dari Medsos

Ruben Onsu tumbang ketika mengisi acara di Majalengka. Sarwendah dan Jordi Onsu pertama kali mengetahui kabar tersebut dari medsos sehari setelahnya.

Baca Selengkapnya

Gelar Acara Penghargaan untuk Akbar Tandjung, Forum Aktivis: Mentor Terbaik Aktivis Indonesia

28 menit lalu

Gelar Acara Penghargaan untuk Akbar Tandjung, Forum Aktivis: Mentor Terbaik Aktivis Indonesia

Dewan Penasihat FAN, Maruarar Sirait, mengatakan Akbar Tandjung adalah mentor terbaik dari aktivis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat dari Dekat Rudenim Tanjungpinang, Rumah Penindakan WNA Bermasalah di Indonesia

36 menit lalu

Melihat dari Dekat Rudenim Tanjungpinang, Rumah Penindakan WNA Bermasalah di Indonesia

Saat ini di Indonesia memiliki 13 rudenim yang tersebar di berbagai kota, antara lain Tanjungpinang, Jakarta, Medan, Pekanbaru, hingga Jayapura

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

39 menit lalu

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

Roger Federer dan Rafael Nadal, tampil dalam kampanye Core Values produk fashion mewah Louis Vuitton. Keduanya mengungkapkan rasa bangga.

Baca Selengkapnya

Polda Aceh Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera Barat

48 menit lalu

Polda Aceh Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera Barat

Bantuan untuk korban banjir bandang di Sumatera Barat itu merupakan bentuk kepedulian Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, beserta jajarannya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

53 menit lalu

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Ribuan kontainer tertahan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak terkendala persetujuan teknis sebagai syarat untuk mendapatkan perizinan impor

Baca Selengkapnya

Pentingnya Imunisasi PCV untuk Cegah Anak Kena Pneumonia

1 jam lalu

Pentingnya Imunisasi PCV untuk Cegah Anak Kena Pneumonia

Imunisasi PCV diberikan untuk mencegah infeksi bakteri streptococcus pneumoniae yang sering menyebabkan pneumonia atau infeksi radang paru.

Baca Selengkapnya