TEMPO Interaktif, Jakarta:Polres Ambon terus mengusut dan memeriksa delapan pemuda dan pemilik rumah yang diduga kuat menyimpan bom aktif kini. Kedelapan pemuda tersebut bersama pemilik rumah disergap oleh pihak SGI (Satuan Gabungan Intelijen) Jumat (16/2) lalu.
Kalpores Pulau Ambon, Ajun Kombes Hassanudin, kepada TEMPO Interaktif di Ambon, Senin (19/2), menyebutkan bahwa status kedelapan pemuda dan pemilik rumah tersebut belum bisa dipastikan. Hanya saja, para pemuda itu disergap dalam sebuah rumah milik Hasan bersama ratusan bom aktif dan amunisi serta senjata. Mereka kini dikurung di sel Polres Pulau Ambon. Begitu juga dengan karton berlabel sebuah lembaga di Jakarta dan sebuah yayasan yang berkedudukan di Surabaya juga akan menjadi perhatian serius polisi.
Kapolres berjanji akan menyampaikan hasil pemeriksaan tersebut secara transparan kepada masyarakat. Namun pihaknya belum dapat menjelaskan hubungan antara bingkisan karton berisi ratusan bom aktif tersebut dengan kedua lembaga tersebut.
Menyangkut hal ini, jelas Hassanudin, pihak Polres Ambon akan melakukan koordinasi dengan Mabes Polri untuk mengembangkan kasus itu. Begitu juga dengan para pelaku yang diduga kuat terlibat langsung dalam pengiriman ratusan bom dan amunisi tersebut. (Friets Kerlely)
Berita terkait
Budi Arie Jawab Kekhawatiran Soal Keamanan Data Starlink
22 menit lalu
Budi Arie Jawab Kekhawatiran Soal Keamanan Data Starlink
Starlink sudah resmi dipakai di Indonesia, tapi keamanan data pribadi pengguna diduga belum terjamin.