Warga Demo Pembangunan Rumah Sakit Rp 234 Miliar

Reporter

Editor

Senin, 22 Februari 2010 13:48 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri - Sedikitnya 25 orang yang menamakan Komunitas Peduli Kediri (KPK) berunjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kediri. Mereka menuntut transparansi pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran II yang menelan anggaran Rp 234 miliar.

Aksi unjuk rasa ini dipimpin Tjetjep Muhammad Yasin, salah seorang advokat dan aktivis lembaga swadaya masyarakat Kediri. Dalam orasinya Tjetjep menuding Pemerintah Kota Kediri telah main-main atas proyek ratusan miliar tersebut. Selain tidak melibatkan masyarakat dan parlemen dalam penetapan proyeknya, pembangunan gedung rumah sakit ini diduga menyalahi ketentuan pengadaan barang dan jasa karena tidak melalui proses lelang. “Ada kesan pemerintah merahasiakan pekerjaan ini,” kata Tjetjep, Senin (22/2).

Lebih jauh, Tjetjep mengatakan pembangunan gedung rumah sakit Gambiran II yang seluruh dananya dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2009 – 2012 secara multi years ini terlalu ambisius. Sebab hingga saat ini pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat miskin masih kerap terabaikan. “Bebaskan dulu biaya berobat warga miskin, baru bangun rumah sakit mewah,” katanya.

Ketua Komisi A Bidang Hukum DPRD Kota Kediri Muhaimin menyatakan mendukung aksi tersebut. Menurut dia pemerintah memang sengaja menyembunyikan kesepakatan kerja (MoU) dari publik. Sebab hingga saat ini Dewan sendiri tidak pernah mengetahui materi MoU tersebut. “Saya sudah minta berkali-kali tapi tidak diberi,” kata Muhaimin saat menerima perwakilan pengunjuk rasa.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Kediri Nurmuhyar membantah tudingan KPK. Menurut dia MoU pembangunan Gambiran II dengan CV Murni Konstruksi dari Makasar sudah disampaikan kepada Dewan. Karena itu pemerintah berani melangkah pada proses pembangunan yang dimulai akhir tahun lalu. “Proyek ini kan juga atas persetujuan Dewan,” katanya.

Menurut dia rumah sakit tersebut dibangun atas dana pengembalian cukai rokok yang diterima Pemerintah Kota Kediri. Karena itu sebagian besar fasilitasnya diperuntukkan bagi penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Meski dianggarkan Rp 234 miliar, pembangunan rumah sakit itu akan dilakukan dalam tiga tahun. Tahun lalu pemerintah telah mengucurkan anggaran Rp 18,7 miliar untuk pembebasan lahan di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren. Sedangkan tahun ini dianggarkan Rp 74,8 miliar untuk pendirian bangunan.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

47 menit lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

3 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

4 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

7 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

10 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

11 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya