Wakil Ketua DPRD Sawahlunto Ditetapkan sebagai Tersangka

Reporter

Editor

Selasa, 16 Februari 2010 12:22 WIB

TEMPO Interaktif, Padang - Wakil Ketua DPRD Sawahlunto, Emeldi yang juga Direktur PT Dasrat Sarana Arang Sejati Emeldi, selaku pemegang izin kuasa penambangan ditetapkan sebagai tersangka kasus ledakan sumur tambang batubara di Bukit Bual, Sawahlunto yang menewaskan 33 orang penambang pada 16 Juni 2009 lalu.

Kepala Bagian Reserse dan kriminal Polda Sumatera Barat Komisaris Besar Dwi Riyanto mengatakan, Emeldi sebenarnya sudah lama ditetapkan sebagai tersangka, namun kasusnya belum dilimpahkan ke pengadilan. “Berkas atas nama tersangka sudah enam kali bolak-balik dari Polda ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat karena dianggap belum lengkap, " kata Dwi Riyanto.

Saat dikonfirmasi ke kejati, Kepala Seksi Penegakan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Koswara mengatakan berkas Emeldi masih ditangani Jaksa Penyidik. Dalam kasus tersebut, kejaksaan baru menetapkan satu terdakwa, yakni Agustar Datuak Rajo Batuah, 54 tahun, direktur CV Perdana, pengelola tambang yang akhirnya meledak. CV Perdana mendapat sub kontrak dari PT Dasrat Sarana Arang Sejati yang menjadi pemilik Kuasa Penambangan.

Dalam dakwaan pertama, Agustar dijerat pasal 359 KUHP mengenai kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang dan dan dakwaan kedua pasal 360 ayat 2 KUHP mengenai kelalaian yang menyebabkan orang terluka. Dalam beberapa kali persidangan, Emeldi selaku pemegang Kuasa pertambangan juga merangkap sebagai Kepala Teknik Tambang.

Dalam kesaksian Kepala Bidang Pertambangan Kota Sawahlunto, Meddy Iswandi di persidangan, Dinas Pertambangan tidak mengetahui PT Dasrat Sarana Arang Sejati sebagai pemilik kuasa penambangan telah menyerahkan pengelolaan kepada CV Perdana.

Dari hasil pemeriksaan tim teknis, ledakan lima lubang tambang batubara yang menewaskan 33 orang ini, tidak memenuhi persyaratan teknis. Diantaranya, lubang tambang sempit, kadar gas metan tinggi, tidak punya ventilasi sehingga rawan meledak dan sedikit penyangga sehingga rawan longsor.

Febrianti

Berita terkait

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

22 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

5 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

9 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

11 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

13 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

30 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

31 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya