Tender Distribusi Gula di Surakarta Sepi Peminat

Reporter

Editor

Jumat, 12 Februari 2010 14:50 WIB

TEMPO Interaktif, Surakarta - Bulog Sub Divisi Regional III Surakarta saat ini tengah melakukan persiapan untuk melakukan distribusi gula pasir. Namun sejauh ini belum ada rekanan yang berminat untuk menjadi distributor.

Menurut Kepala Bulog Sub Divisi Regional III Surakarta, Nono Sukrono mengatakan jika kewenangan menyalurkan gula pasir itu telah diberikan oleh Bulog Pusat. "Saat ini kita tengah mencari rekanan untuk distribusi," kata dia ketika dihubungi Tempo.

Sistem distribusi penyaluran gula pasir tersebut telah diatur sepenuhnya oleh Bulog. Distributor yang memperoleh kontrak akan diberi hak untuk mengambil hasil produksi di pabrik gula sesuai kuota yang diterima. Kemudian, distributor tersebut harus menjual ke masyarakat sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh Bulog.

Hanya saja, hingga saat ini belum ada satu pun distributor yang bersedia untuk menjadi rekanan. Padahal menurutnya, sosialisasi mengenai lelang distribusi gula pasir sudah berulangkali diumumkan.

Nono mengaku tidak tahu penyebab minimnya minat distributor untuk menjadi rekanan. "Barangkali masalah harga," kata dia. Harga yang ditetapkan oleh Bulog selalu berubah tiap pekan. Perubahan harga tersebut diinformasikan lemalui divisi regional yang ada di daerah.

Advertising
Advertising

Pendistribusian gula pasir oleh Bulog tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga gula pasir di masyarakat. Sejauh ini harga gula pasir dinilai cukup tinggi dan fluktuatif. Padahal, tidak ada indikasi terjadinya kelangkaan stok gula pasir. Selain itu, distributor di luar Bulog diharapkan dapat menjual komoditas dagangannya dengan mengikuti harga yang ditetapkan oleh Bulog.

Sedangkan Pemerintah Kota Surakarta hingga saat ini belum berencana untuk melakukan operasi pasar gula pasir. "Saat ini harganya sudah stabil meskipun masih tinggi," kata Kepala Seksi Perdagangan dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta, Corina Endang Puji Astuti.

Dinasnya saat ini justru tengah membahas kemungkinan dilakukannya operasi pasar beras. "Sebab kenaikan harga beras sudah mencapai 10 persen," kata dia. Sedangkan operasi pasar terhadap komoditas beras akan dilakukan jika harga beras naik sebesar 15 persen.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

1 Juli 2019

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).

Baca Selengkapnya

Cerita Pabrik Gula Milik BUMN yang Berumur Lebih dari Satu Abad

5 Juni 2017

Cerita Pabrik Gula Milik BUMN yang Berumur Lebih dari Satu Abad

Sebanyak 74 persen pabrik gula BUMN berusia lebih dari satu abad. Sudah tidak efisien dan perlu peremajaan. Benih tebu baru juga mahal harganya.

Baca Selengkapnya

PTPN XIII Siapkan Rp 330 Miliar untuk Revitalisasi Pabrik

25 Mei 2017

PTPN XIII Siapkan Rp 330 Miliar untuk Revitalisasi Pabrik

Perbaikan pabrik ini bertujuan meningkatkan utilisasi pabrik-pabrik pengolahan yang telah dibangun sejak 1980-an tersebut.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tetapkan HET Gula Rp 12.500 per Kilogram  

16 Januari 2017

Pemerintah Tetapkan HET Gula Rp 12.500 per Kilogram  

Penetapan HET dilakukan dengan sudah mempertimbangkan keuntungan yang harus didapat sektor usaha.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Tiga Pabrik Gula Butuh Investasi Rp 520 Miliar  

16 Oktober 2015

Revitalisasi Tiga Pabrik Gula Butuh Investasi Rp 520 Miliar  

PT PG Rajawali II akan merevitalisasi tiga pabrik gula (PG) dengan kebutuhan investasi sekitar Rp 520 miliar.

Baca Selengkapnya

RNI Bangun Pabrik Bioetanol Rp 200 Miliar  

16 Oktober 2015

RNI Bangun Pabrik Bioetanol Rp 200 Miliar  

RNI akan menghasilkan bioetanol setara bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Alihkan Anggaran Gula untuk Industri Agro

22 Agustus 2015

Kemenperin Alihkan Anggaran Gula untuk Industri Agro

Anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk revitalisasi pabrik gula PT Perkebunan Nusantara III dari Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Investor Gula Siap Masuk Sulawesi Selatan, Ini Syaratnya

28 Juli 2015

Investor Gula Siap Masuk Sulawesi Selatan, Ini Syaratnya

Menteri Perindustrian Saleh Husin menuturkan ketersediaan dan kesiapan lahan bakal lebih mempercepat realisasi rencana pembangunan pabrik gula kristal putih.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Pabrik Gula Butuh Dana Rp 25 Triliun  

26 Maret 2015

Revitalisasi Pabrik Gula Butuh Dana Rp 25 Triliun  

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kondisi
pabrik-pabrik gula di Jawa Tengah sangat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Membangkitkan Pergulaan Kita

21 Januari 2015

Membangkitkan Pergulaan Kita

Bank Dunia memperkirakan bahwa harga riil gula di pasar dunia (dolar Amerika 2010) pada 2025 akan turun dari US$ 0,37 per kilogram pada 2013 menjadi US$ 0,28 per kilogram. Dengan nilai kurs US$ 1 sama dengan Rp 12.605 saat tulisan ini disusun, harga gula per kilogram di pasar internasional pada 2025 adalah Rp 3.529. Sangat murah!

Baca Selengkapnya