Kondisi Maluku dan Irianjaya Membaik

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2003 15:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rapat Koordinasi Polsoskam, Kamis (15/2), antara lain membahas perkembangan terakhir di daerah yang dilanda konflik komunal, yaitu Maluku dan Irianjaya. Dalam rapat disimpulkan bahwa sejauh ini kondisi di kedua wilayah itu membaik. Hal ini diungkapkan Menko Polsoskam, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam jumpa pers di Kantor Polsoskam, Jakarta.

Hadir dalam rapat tersebut, antara lain, Menteri Pertahanan Muh. Mahfud MD, Menteri Muda Urusan Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Manuel Kaisiepo, Jaksa Agung Marzuki Darusman, Panglima TNI Laksamana Widodo AS, serta Kabakin Arie J. Kumaat.

Kondisi di Maluku dan Maluku Utara selama pemantauan beberapa hari ini, tenang dan terkendali, ujar Menko. Namun, selama itu, pemerintah sebenarnya mengharapkan adanya aktifitas yang cukup intensif dan mengarah pada upaya rekonsiliasi dan rehabilitasi.

Selain itu, pihak TNI dan Polri dikatakan masih terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Maluku. Bantuan itu berupa pembangunan kembali sarana dan prasarana di wilayah yang porak-poranda akibat akibat pertikaian antarkelompok.

Susilo menekankan, kehadiran aparat TNI dan Polri dalam jumlah yang besar di wilayah tersebut benar-benar dimanfaatkan secara maksimal. Sebab, kehadiran mereka di sana bukan untuk selamanya.

Mengenai masalah pengungsi, Susilo menegaskan bahwa masalah itu terus mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Namun, disadari bahwa masalah pengungsi ini juga membutuhkan bantuan-bantuan dari berbagai pihak. Karena itu, pemerintah telah menggandeng lembaga internasional untuk turut membantu menyelesaikan masalah ini.

Advertising
Advertising

Dalam waktu dekat, lanjut dia, akan ada delegasi yang berangkat ke sana. Delegasi itu akan terdiri dari Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Ir. Erna A. Witoelar, dan para Dubes Uni Eropa serta negara-negara Islam. Kunjungan itu bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada, sekaligus menentukan langkah penyelesaian yang tepat.

Sementara itu, berdasarkan laporan Manuel Kaisiepo, Gubernur Irianjaya telah mengambil inisiatif mensosialisasikan otonomi khusus kepada masyarakat Irian. Susilo pun mengungkapkan penghargaannya kepada Gubernur Irianjaya atas inisiatifnya itu. [Namun] perlu diingat agar sosialisasi itu perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Selain itu, kata Susilo, seperti halnya Aceh, pemerintah akan membentuk komisi nasional penyelesaian masalah Irianjaya. Komisi ini akan memobilisasi masyarakat untuk memberikan masukan-masukan kepada pemerintah dalam bidang politik, sosial dan keamanan. Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi lagi hal-hal yang bertentangan dengan hukum dan hak-hak asasi manusia di tingkat lokal. (dara meutia uning)

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 menit lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

5 menit lalu

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

11 menit lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

15 menit lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

17 menit lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

19 menit lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

24 menit lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

28 menit lalu

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

Bryan Domani menyebut perannya sebagai kakak Yasamin Jasem di film Temurun berbeda jauh dengan kesehariannya dengan Megan Domani.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

30 menit lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya