DPRD Bentuk Tim Ungkap Kasus Penembakan

Reporter

Editor

Jumat, 5 Februari 2010 14:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jayapura - Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) telah membentuk tim investigasi, pengungkapan pelaku penembakan yang terus terjadi di areal Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua. “Tim ini telah bekerja sejak penembakan pertama kali yang menewaskan warga Negara Australia, Drew Nicholas Grant, Juli tahun lalu,” Ketua DPRP John Ibo, hari ini.

John berharap tim ini tak mendapat gangguan pihak lain. Sebab sesuai pengalaman tim investigasi kekerasan senjata api di Mulia, Puncak Jaya waktu lalu, mereka pulang dengan data tak cukup. “Pihak keamanan silahkan jaga keamanan, kami di DPRP bekerja untuk rakyat,” ujarnya.

Menurut John, kasus kekerasan senjata seperti di Mulia, Puncak Jaya dan di Tembagapura, Mimika, selalu diidentikkan kelompok separatis bersenjata. “Akibatnya, rakyat Papua minta kasus itu dibuka secara transparan," ujar John.

Menurut John, timbulnya berbagai permasalahan di Papua, seperti kasus penembakan di areal Freeport, kata John, karena pemerintah pusat tak melakukan penanganan secara serius ke dalam. Kasus itu terindikasi ketidakkonsistennya pemerintah pusat pada pelaksanaan UU Otsus soal pembagian hasil tambang, 70 persen bagi Papua dan 30 persen pusat.


Solusinya, kata John, rakyat Papua menuntut pembaharuan kontrak karya antara pemilik Freeport dengan pemerintah Indonesia. Pemerintah pusat seharusnya melakukan perubahan dengan melihat UU Otsus dan segera mengatur pembagian dana dari hasil pertambangan itu.

CUNDING LEVI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Wamendagri: MRP Punya Peran Strategis Lindungi Orang Asli Papua

30 September 2022

Wamendagri: MRP Punya Peran Strategis Lindungi Orang Asli Papua

MRP memiliki kewajiban untuk mempertahankan dan memelihara NKRI.

Baca Selengkapnya

Wamendagri Beri Pesan Penting untuk Anggota MRP Provinsi Papua

30 September 2022

Wamendagri Beri Pesan Penting untuk Anggota MRP Provinsi Papua

Anggota MRP perlu meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemekaran Papua, Apa Persyaratan Pemekaran Daerah Berdasarkan UU 23/2014

27 April 2022

Polemik Pemekaran Papua, Apa Persyaratan Pemekaran Daerah Berdasarkan UU 23/2014

Pemekaran Papua masih menjadi polemik. Prosedur pemekaran daerah di Indonesia diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014.

Baca Selengkapnya

MRP Minta Pemerintah Revisi UU Otsus Papua Menyeluruh atau Satu Pasal Ini Saja

11 Juni 2021

MRP Minta Pemerintah Revisi UU Otsus Papua Menyeluruh atau Satu Pasal Ini Saja

Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib meminta pemerintah pusat merevisi Undang-undang Otsus Papua secara menyeluruh

Baca Selengkapnya

Masyarakat Papua Kembali Menagih Janji Presiden Jokowi

22 November 2015

Masyarakat Papua Kembali Menagih Janji Presiden Jokowi

Jokowi dapat menunjuk tokoh setingkat menteri untuk fokus selesaikan masalah Papua.

Baca Selengkapnya

Tiga Korban Nabire Dibawa ke Jakarta  

16 Juli 2013

Tiga Korban Nabire Dibawa ke Jakarta  

Ada tiga orang yang menjalani pemeriksaan khusus dokter.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Makar Papua Disidang

30 Januari 2012

Terdakwa Makar Papua Disidang

Kelima terdakwa dituding ikut memfasilitasi pelaksanaan Kongres Rakyat Papua III.

Baca Selengkapnya

Konflik Paniai, MRP Bentuk Tim Khusus  

15 Desember 2011

Konflik Paniai, MRP Bentuk Tim Khusus  

Majelis Rakyat Papua (MRP) membentuk tim khusus untuk ikut menangani konflik bersenjata di Paniai.

Baca Selengkapnya

Ratusan Warga Papua Tolak Pemilihan Anggota MRP  

2 Maret 2011

Ratusan Warga Papua Tolak Pemilihan Anggota MRP  

Selpius juga mengecam anggota majelis saat ini yang sebelumnya menolak otonomi khusus. Namun belakangan malah menerima dan menandatangani rekomendasi pemilihan anggota Majelis.

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Majelis Rakyat Papua Diperpanjang  

4 Februari 2011

Masa Kerja Majelis Rakyat Papua Diperpanjang  

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memperpanjang masa kerja anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) hingga satu bulan mendatang.

Baca Selengkapnya