Dana Pemerintah di BPR Dibuat Bancakan Pejabat

Reporter

Editor

Kamis, 4 Februari 2010 12:55 WIB

Ikatan Pemuda Kediri berusaha menyegel kantor BPR kota Kediri di Jalan Erlangga, Kamis (4/2). Mereka menuntut polisi menahan Direktur BPR Tri Waspodo karena mencairkan kredit rakyat sebesar 3 Miliar untuk pejabat dan wakil rakyat. TEMPO/Hari Tri Waso
TEMPO Interaktif, KEDIRI - Sedikitnya 50 orang yang mengatasnamakan Ikatan Pemuda Kediri (IPK), Kamis (4/2) menggelar unjuk rasa di kantor Bank Indonesia dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Kediri. Mereka menuntut penyelidikan aliran kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang banyak diterima rekanan pejabat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat.

Diawali dengan konvoi kendaraan di jalan utama, massa berhenti di depan kantor Bank Indonesia Kediri di Jalan Basuki Rahmat yang dijaga ketat aparat kepolisian. Massa berusaha memblokade jalan hingga menimbulkan kepanikan pengguna jalan. Mereka pun berebut keluar dari kawasan itu dengan dibantu petugas lalu lintas.

Dalam orasinya koordinator IPK Tomi Ari Wibowo menuding Bank Indonesia tidak mampu melakukan pengawasan kepada BPR Kota Kediri. Bank milik pemerintah daerah itu dituding telah menyalurkan deposito pemerintah kepada sejumlah pejabat dan wakil rakyat secara ilegal. Selain itu mereka juga menguasai dana UMKM yang disalurkan lewat BPR sebesar Rp 3 miliar untuk kepentingan pengusaha tertentu. “Bank Indonesia harus membekukan BPR Kota Kediri atas transaksi gelap yang dilakukannya,” kata Tomi.

Massa IPK mengaku memiliki bukti transaksi kepada debitur yang ditengarai merupakan para pejabat atau pihak yang mengantongi rekomendasi pejabat agar bisa mencairkan dana tanpa agunan. “Mereka bekerjasama dengan Direktur BPR dengan sistem bagi hasil,” ujar Tomi pula.

Usai berorasi di kantor Bank Indonesia, massa bergerak ke kantor BPR Kota Kediri di Jalan Erlangga. Di tempat ini massa sempat bersitegang dengan polisi saat berusaha menyegel kantor tersebut menggunakan rantai besi. Mereka bertekad menguasai kantor itu dan melaporkan Direktur BPR Tri Waspodo ke polisi atas korupsi yang dilakukannya.

Untuk meredam situasi, polisi akhirnya memediasi perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog dengan Tri Waspodo. Pertemuan berlangsung tertutup karena petugas keamanan bank melarang wartawan menyaksikan pertemuan itu. “Kami akan melaporkan Direktur BPR ke polisi karena dia mengakui penyimpangan ini,” kata Tomi saat keluar ruang pertemuan. HARI TRI WASONO.

Berita terkait

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

3 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

15 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

22 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

22 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

23 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

29 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

29 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

29 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

29 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya