Direktur Bank Indonesia Bantah Korupsi Dana BLBI

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 11:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bekas Direktur Bank Indonesia Paul Sutopo membantah tudingan dirinya melakukan korupsi dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Kepada majelis hakim yang diketuai Panusunan Harahap, Kamis (30/1) siang tadi, ia mengaku pengucuran dana itu adalah kebijakan institusi Bank Indonesia dan dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian bangsa. Prioritas kami ketika itu, menyelamatkan sistem perbankan, katanya ketika diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang terakhir perkara ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sutopo kemudian menceritakan kronologi pemberian dana BLBI yang disepakati dalam sebuah rapat direksi Bank Indonesia yang dipimpin Gubernur Bank Sentral waktu itu, Soedrajat Djiwandono, 15 Agustus 1997 silam. Menurut Sutopo, ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada awal 1997 lalu, Bank Indonesia mengetahui bahwa beberapa bank tidak lagi memenuhi syarat untuk melakukan kliring atau transaksi antarbank. Namun, dalam rapat direksi itu, Bank Indonesia memutuskan tidak menjatuhkan sanksi stop kliring atas sejumlah bank itu. Direksi malah menyetujui pemberian fasilitas saldo debet atau pengucuran dana likuiditas. Pertimbangannya, melakukan stop kliring justru akan membahayakan sistem perbankan secara keseluruhan. Karena akibatnya banyak nasabah perusahaan yang tidak bisa saling membayar, kata Sutopo. Ini akan berakibat pada perekonomian nasional secara keseluruhan, katanya lagi. Namun, Sutopo mengaku tidak tahu menahu apa yang terjadi setelah kebijakan BLBI disetujui Bank Indonesia. Jadi Anda tidak tahu ada beberapa bank yang menyalahgunakan BLBI untuk perusahaan dalam grupnya sendiri? tanya Hakim Panusunan. Itu urusan Direktur Pengawasan, kata Sutopo. Sutopo sendiri memang menjabat Direktur Bank Indonesia untuk bidang Pengendalian Moneter, Devisa dan Luar Negeri sejak April 1993. Sedang Direktur bidang Pengawasan dan Pembinaan Perbankan adalah Hendro Budianto. Keduanya sama-sama menjadi terdakwa kasus korupsi dana BLBI bersama Direktur bidang Hukum Heru Supraptomo.(Wahyu DhyatmikaTempo News Room)

Berita terkait

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

9 menit lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

1 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

1 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

2 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

2 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

4 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

4 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

4 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

4 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya