"Di Medan masih ada defisit 150 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari), Jakarta defisitnya 235 MMSCFD, Jawa Tengah 150 MMSCFD, dan Jawa Timur 90 MMSCFD," ujar Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamudji hari ini (29/1) di Jakarta.
Ia mengatakan PLN masih berupaya bernegosiasi dengan produsen gas untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah bernegosiasi dengan Pertamina untuk kepastian pasokan gas Jakarta. "Kami akan berunding dengan Pertamina untuk gas 400 MMCFD dari proyek terminal apung gas alam cair di Teluk Jakarta," katanya.
Proyek teluk apung tersebut akan beroperasi pada September 2011 dengan nilai investasi US$ 200 juta. Kondisi defisit gas yang mengkhawatirkan, menurutnya, di pembangkit Jawa Timur. "Sampai 2014 defisitnya bisa mencapai 300 MMSCFD karena cadangan gas yang mengecil," kata Pamudji. Ia berharap gas dari Blok Cepu dapat memasok untuk pembangkit Jawa Timur.
"Kami sudah tanda tangan kesepakatan awal dengan ExxonMobil (operator Blok Cepu)," ujarnya. "Tinggal tunggu hasil pengeboran mereka."
SORTA TOBING