Polisi Setuju Ba'asyir Dikonfrontir dengan Amrozy dan Ali Imron

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 11:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Dai Bachtiar menyetujui keinginan Amir Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Baasyir untuk dikonfrontir dengan dua tersangka bom Bali, Ali Imron dan Amrozy, soal pertemuan Solo. Bagus itu, cara yang paling bagus. Itu menurut undang-undang itu bisa dibenarkan, ujar dia kepada wartawan usai alat Jumat di Mabes Polri, Jumat (31/1). Menurut Kapolri, Baasyir masih mungkin menjadi tersangka dalam kasus peledakan bom Bali. Ketika wartawan menegaskan hal ini, Kapolri mengaku, Yaayaa. Namun ketika wartawan menanyakan kembali, Dai kemudian buru-buru menegaskan agar menunggu proses pengadilan. Sebab, saat ini proses penyidikan sedang berjalan. Ia mengaku masih belum mendapatkan laporan terakhir dari tim penyidik yang diketaui Ketua Badan Reserse dan Kriminal Irjen Pol. Erwin Mappaseng soal kasus ini. Hingga kini, berkas pemeriksaannya sudah masuk ke penuntut umum. Sehingga untuk pembuktian baru nanti harus dikoordinasikan dengan penuntut umum, kata dia. Ditanya soal kekuatan bukti yang dimilikinya, Dai mengatakan masih sebatas keterangan-keterangan saksi yang ada di Bali. Ini berkaitan dengan soal keterlibatan Baasyir dalam pertemuan dengan Ali Imron dan Amrozy untuk meminta restu upaya pengeboman Bali. Keterangan mereka tepatnya bertemu di Solo. Tapi masalahnya sekarang keterangan itu harus di-kroscek dan dilengkapi bukti-bukti lain. Tentu saja kehati-hatian ini supaya dalam sidang pengadilan nanti cukup bukti yang kuat, ujar bekas Kapolda Jawa Timur.(Eduardus Karel Dewanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

6 menit lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

9 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

20 menit lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya