Butuh Modal? Ijazah Sarjana Bisa untuk Agunan

Reporter

Editor

Rabu, 20 Januari 2010 15:23 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Bagi para sarjana-sarjana yang kesulitan modal untuk berusaha, ada berita yang menggembirakan dari pemerintah pusat maupun Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hanya dengan menyerahkan agunan berupa ijazah universitas, maka seorang sarjana akan mendapat modal melalui pinjaman di Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pelaksana Tugas Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi DIY, Astungkoro, mengatakan program dari menteri koperasi ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Pusat 2010 dengan nama Program Sarjana Mandiri. Dana ini akan segera disalurkan melalui bank-bank, setelah Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi membuat formulasi yang tepat dalam proses penyalurannya.

“Yang jelas untuk mengakses modal itu Pak menteri hanya mensyaratkan ijazah sebagai agunan. Dinas Perdagangan dan perindustrian saat ini sedang merancang formulasi dan memfasilitasi penyaluran ini dengan bank-bank yang ditunjuk,” kata Astungkoro di Kepatihan, Rabu (20/1).

Untuk mendapatkan program sarjana mandiri ini, Menteri Koperasi mensyaratkan para sarjana membentuk menjadi bagian Kredit Usaha Rakyat. Sebab, dengan menjadi bagian dari KUR, maka mudah diakses oleh mereka yang memerlukan. “Karena itu Pak Menteri Koperasi minta KUR segera direalisasikan,” kata Astungkoro.

Dalam upaya merealisasikan dana dari pemerintah pusat itu, Pemerintah DIY kini sedang berkoordinasi dengan enam bank yang akan menyalurkan dana tersebut. Enam bank itu antara lain Bank Rakyat Indonesia, Bank Nasional Indonesia, dan Bukopin.

Mengenai besarnya dana yang akan diperoleh dari Menteri Koperasi itu, Astungkoro mengaku belum menerima informasi yang detil. Hanya saja, penyaluran dana itu akan segera digelontorkan pada tahun 2010.

Pemerintah DIY sebenarnya telah memiliki program serupa, yang sudah diluncurkan pada 2009 dengan nilai bantuan Rp 200 juta. Tahun ini, program sarjana mandiri dilanjutkan, hanya saja Astungkoro mengaku belum tahu angka persis untuk dana program ini.

Selain dana program mandiri tersebut, Menteri Koperasi juga menggelontorkan dana melalui Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir yang disalurkan ke daerah. Astungkoro mengatakan, koperasi yang dinyatakan sehat yang memperoleh pinjaman ini.

“Kalau di Yogya ini yang sudah dapat LPDB kurang lebih Rp 13-14 miliar,” kata dia. “Ada satu koperasi bisa mendapat dana Rp 5 miliar, 100 juta.”

Program buat sarjana mandiri ini disambut dengan antusias oleh Ferry Adytri yang berencana membuka warung. “Saya berharap bisa meminjam Rp 10 juta,” kata dia.

Dana itu akan digunakan untuk menambah menu makanan yang akan dijual lantaran usaha yang dirintis bersama istrinya mulai berkembang. Hanya saja Ferry mengaku bingung dengan akses untuk memperoleh pinjaman tersebut. “Semoga syaratnya benar-benar hanya agunan ijazah sarjana,” katanya.

Advertising
Advertising

BERNADA RURIT

Berita terkait

Salurkan Dana Keluarga Harapan, Khofifah: Jangan Buat Beli Pulsa

14 April 2017

Salurkan Dana Keluarga Harapan, Khofifah: Jangan Buat Beli Pulsa

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan warga Kendari penerima bantuan program keluarga harapan agar dananya tak digunakan membeli pulsa.

Baca Selengkapnya

Separuh Dana Pengembangan Kelurahan DKI Belum DIkembalikan

18 Juni 2010

Separuh Dana Pengembangan Kelurahan DKI Belum DIkembalikan

Dari total anggaran Rp 567 miliar, sekitar Rp 263,8 miliar belum dikembalikan.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Kucurkan Dana Rp 88 Miliar untuk Program Kelurahan

18 Juni 2010

DKI Akan Kucurkan Dana Rp 88 Miliar untuk Program Kelurahan

Dana tersebut sudah siap dikucurkan, menunggu proposal permohonan dari masyarakat di setiap kelurahan di DKI melalui Dewan kelurahan (Dekel) setempat.

Baca Selengkapnya

Koperasi Kelola Dana Pemberdayaan Masyarakat

24 Desember 2008

Koperasi Kelola Dana Pemberdayaan Masyarakat

"Koperasi akan dibentuk di setiap kelurahan sebagai lembaga keuangan mikro yang disebut Koperasi Pemberdayaan Masyarakat," kata Asisten Perekonomian, Mara Oloan Siregar di Balaikota, Jakarta.

Baca Selengkapnya

DKI Catat 36 Miliar Dana PPMK Macet

1 November 2007

DKI Catat 36 Miliar Dana PPMK Macet

Pemerintah DKI Jakarta mencatat sekitar 6 persen dari 600 miliar dana Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) macet.

Baca Selengkapnya