Tolak Mutasi Kepala Sekolah, Siswa SD Mogok Belajar
Selasa, 19 Januari 2010 09:57 WIB
Berdasarkan pantauan Tempo di lapangan pagi ini, sejumlah ruang kelas kosong melompong kendati hari ini merupakan hari sekolah. Beberapa ruang kelas yang ditinggalkan siswanya tersebut antara lain ruang kelas I, II, IV dan V. Sedangkan untuk ruang kelas III hanya ada dua anak saja yang masuk. Sedangkan di ruang kelas IV dan V, bangkunya masih berada di atas meja.
Dari total jumlah siswa 203 orang, hanya sekitar 26 siswa kelas VI dan dua siswa kelas III yang masuk. Kebanyakan guru terlihat menganggur. Mereka hanya duduk mengobrol di ruang guru.
Ketua Komite SD Selokgondang 2, Saut, kepada wartawan mengatakan, mogok belajar tersebut merupakan buntut dari dipindahkannya kepala sekolah, Gatot, ke SD Bondoyudo 2. Saut belum bisa memastikan sampai kapan mogok belajar tersebut akan dilakukan. “Paling tidak sampai tuntutan kami dipenuhi, yakni mutasi kepala sekolah dibatalkan,” katanya. Dia mengatakan, baik wali murid maupun siswa menolak mutasi kepala sekolah tersebut.
Hari ini terhitung hari yang kedua para siswa mogok belajar. Pengawas TK dan SD Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Sukodono Suminiwati mengatakan, Gatot sebenarnya masih punya masa tugas sebagai Kepala SD Selokgondang 2 selama 1,5 tahun lagi.
Namun dia tidak menjelaskan mengapa Gatot harus dipindahkan. “Hubungan emosionalnya dengan wali murid dan siswa sangat erat,” katanya. Pihaknya akan meminta kepada komite sekolah untuk menghentikan aksi mogok belajar ini. Dia mengatakan, kejadian ini tidak akan berlangsung lama. DAVID PRIYASIDHARTA.