KPK Periksa Satuan Tugas Pengawas Bank Indonesia Ahmad Fuad

Reporter

Editor

Jumat, 15 Januari 2010 15:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Direktur Hukum Bank Indonesia Ahmad Fuad terkait penelusuran kasus Bank Century. Pemeriksaan Ahmad terkait dengan kapasitasnya sebagai Satuan Tugas Pengawasan Century.

"Terkait dengan pengembangan penyelidikan kasus Century, KPK meminta keterangan Ahmad Fuad, yang bersangkutan dimintai keterangan dengan kapasitas sebagai Satgas Pengawasan Bank Century," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP, di KPK, Jumat (15/1) siang.

Hingga saat ini, Ahmad Fuad masih diperiksa di lantai tujuh Gedung KPK. Tidak hanya Ahmad Fuad, KPK juga telah memintai keterangan beberapa pejabat Bank Indonesia lainnya, seperti Direktur Pengawas Bank I BI, Sabar Anton Tarihoran, Direktur Direktorat Pengawasan Bank Boedi Armanto dan Ketua Tim I Direktorat Pengawasan Bank Pahla Santosa.

Sebelumnya, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebutkan, telah terjadi penarikan dana di Bank Century oleh pihak terafiliasi hingga mencapai Rp 938,6 miliar selama periode 6 November 2008 sampai 11 Agustus 2009.

Dari jumlah tersebut, Rp 594,6 miliar ditarik oleh pihak terkait selama periode Bank Century memperoleh Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) senilai Rp 689 miliar dari BI dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) senilai Rp 6,7 triliun dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Padahal, aturan yang ada menyebutkan, Bank Century tidak boleh melayani penarikan dana dari rekening simpanan milik pihak terkait atau pihak yang ditentukan oleh BI selama Bank Century berada dalam pengawasan khusus BI. Karena itu, dalam auditnya BPK mengatakan BI tidak tegas dalam menerapkan prosedur pengawasan terhadap Bank Century.

Cheta Nilawaty

Berita terkait

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

30 Desember 2015

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

16 Maret 2015

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Baca Selengkapnya

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

12 Desember 2014

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.

Baca Selengkapnya

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

26 November 2014

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

14 Oktober 2014

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

14 Oktober 2014

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."

Baca Selengkapnya

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

3 Oktober 2014

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.

Baca Selengkapnya

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

30 September 2014

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.

Baca Selengkapnya

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

27 Mei 2014

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.

Baca Selengkapnya

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

26 Mei 2014

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.

Baca Selengkapnya