Boediono Bela Widjojo Nitisastro Soal Tuduhan Mafia Berkeley

Reporter

Editor

Kamis, 14 Januari 2010 15:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Presiden, Boediono membela mantan Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri era pemerintahan Soeharto, Widjojo Nitisastro soal tuduhan pemikirannya sebagai Berkeley Mafia. Barkeley Mafia adalah tuduhan atas pemikiran Widjojo yang dianggap sebagai bagian dari rencana CIA untuk membuat Indonesia sebagai boneka Amerika oleh seorang penulis muda Amerika Serikat.

"Tuduhan seperti itu tidak adil, penulis Amerika tidak pernah hidup dan mengerti kondisi yang ditimbulkan oleh ekonomi terpimpin," kata Boediono saat memberikan sambutan dalam peluncuran buku Widjojo Nitisastro di Hotel Dharmawangsa, Kamis (14/1).

Perubahan yang didorong Widjojo dan timnya, kata Boediono, meninggalkan sistem ekonomi terpimpin yang semua usaha diambil alih negara. Saat itu, sistem ekonomi terpimpin justru membuat kemacetan, infesiensi dan korupsi.

"Pejabat yang tidak punya pengalaman akibatnya negara gagal dalam menciptakan ekonomi tumbuh, bahkan benih korupsi yang endemik meluas dan masih ada saat ini," katanya. Widjojo meninggalkan ekonomi terpimpin itu dengan menganti membuka peluang bagi pasar tapi ada unsur pengendalian oleh negara. Pertumbuhan ekonomi rata-rata tujuh persen per tahun selama lebih 30 tahun. "Apa yang terjadi pararel dengan Cina dan Vietnam yg meninggalkan sistem komunis. Ini kombinasi antara perencanaan negara dan pasar," ujarnya.

Menurut dia, kesan adanya pengaruh Amerika pada pemikiran mahasiswa yang belajar di University of California at Berkeley, Amerika karena mendapat beasiswa dari Amerika. "Seandainya dia (penulis) menuliskannya sekarang, menyaksikan perubahan di negeri ini, mungkin dia akan lebih memahami kebijakan ekonomi baru pak Widjojo dan tim nya," katanya.

Padahal, kata Boediono, pemikiran Widjojo tidak jauh berbeda dari pandangan pendiri bangsa yang bercita-cita mempertemukan keadilan dengan kemakmuran, dan pemerataan dengan pertumbuhan. "Kebijakan itu lahir dari sejarah Indonesia dan lahir dari pengalaman kita sendiri," ujarnya. "Bukan gagasan yang dicangkok dari luar."

Boediono juga mengapresiasi Widjojo. "Dari beliau saya belajar, seorang pemimpin siap dikritik dan dicerca terus bekerja, terutama kalau pemimpin tidak mengambil keuntungan dari kebijakannya," katanya. Terutama, kata dia, Widjojo benar-benar bekerja untuk kebaikan tanah air. "Seorang patriot adalah seorang yang memberikan penuh ikhlas pada bangsanya. Bagi saya pak Widjojo adalah patriot sejati."

EKO ARI WIBOWO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Peran Sukuk Negara dalam Pembangunan Indonesia

15 hari lalu

Peran Sukuk Negara dalam Pembangunan Indonesia

Sukuk negara telah berkontribusi signifikan pada pembangunan infrastruktur dan keberlanjutan ekonomi di Indonesia selama satu dekade terakhir.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Prediksi Perekonomian Indonesia Tumbuh 4,7-5,5 Persen Sepanjang 2024

19 hari lalu

Bank Indonesia Prediksi Perekonomian Indonesia Tumbuh 4,7-5,5 Persen Sepanjang 2024

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memproyeksikan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2024 akan tumbuh 4,7 hingga 5,5 persen.

Baca Selengkapnya

LPS Sebut Ekonomi Indonesia Tidak Terlalu Buruk, Jadi Tak Perlu Panik

35 hari lalu

LPS Sebut Ekonomi Indonesia Tidak Terlalu Buruk, Jadi Tak Perlu Panik

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengklaim perekonomian bangsa sejauh ini masih berada dalam jalur yang benar.

Baca Selengkapnya

Ijtima MUI: Boikot Berlanjut demi Kedaulatan Ekonomi Indonesia

1 Agustus 2024

Ijtima MUI: Boikot Berlanjut demi Kedaulatan Ekonomi Indonesia

MUI menjabarkan sepuluh kriteria produk nasional yang layak didukung untuk menggantikan produk terafiliasi Israel.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Kekayaan Intelektual Nasional Menuju Indonesia Emas 2045

11 Juni 2024

Ekosistem Kekayaan Intelektual Nasional Menuju Indonesia Emas 2045

Menurut Dr. Andrie Soeparman dari Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham, sistem KI terbagi dalam lima level: pengenalan KI, pendaftaran KI, manajemen KI, KI sebagai nilai ekonomi, dan KI sebagai poros ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bos Bank Indonesia: Ekonomi RI Tetap Berdaya, meski Ketidakpastian Global Tinggi

23 Mei 2024

Bos Bank Indonesia: Ekonomi RI Tetap Berdaya, meski Ketidakpastian Global Tinggi

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sebut ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan meskipun berada di tengah tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

DBS Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebesar 5,2 Persen

22 Mei 2024

DBS Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebesar 5,2 Persen

Bank DBS prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh dipengaruhi investasi bidang infrastruktur, meningkatnya output sektor industri dan sektor jasa

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

16 Mei 2024

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

6 Mei 2024

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

25 April 2024

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya