Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peran Sukuk Negara dalam Pembangunan Indonesia

image-gnews
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina berjalan menyusuri Jembatan Sei Alalak usai meresmikannya dalam kunjungan kerja di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Kamis, 21 Oktober 2021. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina berjalan menyusuri Jembatan Sei Alalak usai meresmikannya dalam kunjungan kerja di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Kamis, 21 Oktober 2021. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Iklan

INFO NASIONAL - Selama satu dekade terakhir, sukuk negara telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur di Indonesia. Instrumen pembiayaan berbasis syariah ini menjadi salah satu solusi efektif dalam mendukung pembangunan nasional, sambil tetap memenuhi prinsip-prinsip keuangan Islam. Melalui penerbitan sukuk negara, pemerintah Indonesia tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas infrastruktur, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan melalui investasi yang etis dan bertanggung jawab.

Sejak penerbitan pertama sukuk negara pada tahun 2008, Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam memanfaatkan instrumen ini untuk pembangunan. Dalam sepuluh tahun terakhir (2014-2024), sukuk negara telah berhasil membiayai berbagai proyek infrastruktur senilai 241,94 triliun rupiah. Menurut data Kementerian Keuangan, hingga tahun 2024, penerbitan sukuk negara telah digunakan untuk mendanai proyek-proyek strategis seperti pembangunan jalan tol, jalur kereta api, bandara, pelabuhan, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan. 

Tony Prianto, Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan, menyatakan, “Selama satu dekade terakhir, Sukuk Negara telah membuktikan perannya sebagai instrumen strategis dalam pembiayaan pembangunan Indonesia. Melalui penerbitan sukuk, Pemerintah mampu membiayai berbagai proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, bandara, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan.”

Salah satu capaian signifikan dari penerbitan sukuk negara adalah pembangunan infrastruktur yang merata di berbagai wilayah Indonesia. Menurut laporan Kementerian Keuangan per 31 Agustus 2024, sebanyak 6.104 proyek infrastruktur telah didanai melalui sukuk negara, termasuk di wilayah-wilayah terpencil yang selama ini sulit terjangkau oleh pembangunan. Salah satu contoh proyek yang dibiayai adalah Pembangunan Jembatan Sei Alalak yang terletak di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Jembatan ini berfungsi sebagai jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Jembatan Sei Alalak sangat bermanfaat bagi masyarakat, menghemat waktu dan biaya transportasi, serta memperlancar arus transportasi, logistik, dan perdagangan.

Proyek infrastruktur ini tidak hanya memberikan dampak langsung dalam hal peningkatan konektivitas antarwilayah, tetapi juga meningkatkan produktivitas ekonomi lokal. Dengan adanya akses yang lebih baik, mobilitas barang dan jasa menjadi lebih efisien, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tersebut. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang didanai oleh sukuk negara juga memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu ciri khas dari sukuk negara adalah komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Pada tahun 2018, Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menerbitkan sukuk hijau (green sukuk), sebuah instrumen pembiayaan yang dirancang khusus untuk mendukung proyek-proyek yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Sejak saat itu, pemerintah telah memanfaatkan sukuk hijau untuk mendanai berbagai proyek ramah lingkungan, seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga air, pengelolaan limbah, dan konservasi hutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberhasilan penerbitan sukuk hijau menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung agenda global terkait perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Tony Prianto menegaskan, “Green Sukuk telah membuktikan sebagai instrumen keuangan yang strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Green Sukuk tidak hanya berperan dalam pembiayaan infrastruktur ramah lingkungan, tetapi juga membantu pemerintah mencapai target mitigasi perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon.”

Sukuk negara juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Melalui sukuk ritel dan sukuk tabungan, masyarakat luas, termasuk investor kecil, dapat membeli instrumen ini dengan nominal yang terjangkau. Hal ini menciptakan partisipasi inklusif dalam pembiayaan pembangunan, di mana semua lapisan masyarakat dapat turut andil dalam mendukung proyek-proyek strategis lainnya.

Di sisi lain, program Cash Waqf Linked Sukuk Ritel (CWLS Ritel) atau Sukuk Wakaf Ritel memungkinkan masyarakat untuk berwakaf uang pada sukuk negara yang imbalannya disalurkan untuk membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat. Melalui CWLS Ritel, pemerintah memberi fasilitas bagi masyarakat untuk berwakaf dengan aman dan produktif, serta berpartisipasi dalam mendukung akselerasi penguatan ekonomi kerakyatan. 

Ke depan, peran sukuk negara diperkirakan akan semakin penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan keberlanjutan ekonomi. Pemerintah telah menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan pasar sukuk, baik melalui penerbitan sukuk hijau maupun sukuk ritel yang lebih inklusif. Dalam sepuluh tahun terakhir, sukuk negara telah membuktikan peran strategisnya dalam mendukung pembangunan Indonesia. Dengan pembiayaan yang berkelanjutan dan inklusif, sukuk negara telah memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta pelestarian lingkungan.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

SMEstaTalk BRI: Jembatan UMKM Menuju Pasar Internasional

3 jam lalu

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto dalam seminar daring Economic Outlook, Selasa, 6 Juni 2024. Dok. BRI
SMEstaTalk BRI: Jembatan UMKM Menuju Pasar Internasional

Program SMEstaTalk bertujuan untuk memberikan pelatihan online yang mendalam kepada nasabah BRI agar mereka siap untuk menghadapi tantangan ekspor


BRI Gelar SMEstaTalk, Tingkatkan Daya Saing UMKM Global

3 jam lalu

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto dalam seminar daring Economic Outlook, Selasa, 6 Juni 2024. Dok. BRI
BRI Gelar SMEstaTalk, Tingkatkan Daya Saing UMKM Global

BRI menunjukkan komitmennya dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia melalui webinar SMEs Loyalty Talks #SMEstaTalks Episode 3 yang berlangsung pada akhir September 2024


BTN Tawarkan Diskon Khusus di Bazar UMKM BerKRIYAsi Sarinah 2024

4 jam lalu

Pengunjung saat Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diinisiasi Kementerian BUMN bertajuk
BTN Tawarkan Diskon Khusus di Bazar UMKM BerKRIYAsi Sarinah 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia dengan memberikan berbagai diskon menarik untuk transaksi melalui btnmobile.


Program 3 Juta Rumah, Solusi Hunian dan Pertumbuhan Ekonomi

4 jam lalu

Menara BTN di Jakarta. Dok. BTN
Program 3 Juta Rumah, Solusi Hunian dan Pertumbuhan Ekonomi

Program 3 Juta Rumah Pemerintahan Prabowo Subianto berpotensi mendongkrak ekonomi dan memberi masyarakat peluang lebih besar memiliki rumah layak.


Airin-Ade Proyeksikan Pengembangan Ekonomi Biru dan Nelayan Berdaya

4 jam lalu

Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany saat di pantai Anyer kabupaten Serang Banten setelah bersilaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Tangerang, Minggu, 20 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Airin-Ade Proyeksikan Pengembangan Ekonomi Biru dan Nelayan Berdaya

Pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi fokus memaksimalkan potensi kelautan dan perikanan Banten dengan program Ekonomi Biru dan Nelayan Berdaya.


BTN Jalin Kemitraan dengan Universitas Bina Nusantara

5 jam lalu

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam acara Inspire Corner di Universitas Bina Nusantara (Binus) jum`at, 18 Oktober 2024. Dok. Bank BTN
BTN Jalin Kemitraan dengan Universitas Bina Nusantara

BTN perkuat kerja sama strategis dengan Universitas Bina Nusantara guna mencetak SDM unggul menghadapi tantangan industri perbankan di era digital.


MTI Harap Pemerintahan Prabowo Bisa Lanjut Benahi Infrastruktur

6 jam lalu

Pembangunan infrastruktur jalan di tingkat desa bagian dari program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2024. Program ini dilaksanakan di 343 desa se-Kabupaten Kediri. Dok. Pemkab Kediri
MTI Harap Pemerintahan Prabowo Bisa Lanjut Benahi Infrastruktur

MTI berharap pembangunan infrastruktur harus terus berlanjut di era pemerintahan baru


Banyak Target Gagal Terealisasi, Jokowi: Tidak Semua Bisa Kami Kerjakan

7 jam lalu

Presiden Ke-7 RI Joko Widodo didampingi Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan kepada wartawan di Lanut Halim Perdanakusuma, Jakarta, menjelang kepulangan ke Solo, Jawa Tengah, Minggu, 20 Oktober 2024. ANTARA/Andi Firdaus
Banyak Target Gagal Terealisasi, Jokowi: Tidak Semua Bisa Kami Kerjakan

Jokowi mengatakan berbagai persoalan yang terjadi selama masa pemerintahannya tidak seluruhnya dapat dikerjakan.


La Ode Tekankan Sinergi dalam Memajukan Desa di Indonesia

10 jam lalu

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo menghadiri Penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Provinsi Sumatera Utara di Le Polonia Hotel, Kota Medan, Sabtu, 19 Oktober 2024. Dok. Kemendagri
La Ode Tekankan Sinergi dalam Memajukan Desa di Indonesia

Sinergi lintas elemen menjadi pilar utama dalam mempercepat kemajuan desa di Indonesia.


Empat Tahun P3PD Sukses Cetak Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif

10 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian didampingi Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P. Bolombo (kiri) memberikan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi 2024, di Gedung Ksirarnawa, Denpasar, Provinsi Bali, Selasa 8 Oktober 2024. Dok. Kemendagri
Empat Tahun P3PD Sukses Cetak Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif

P3PD sukses meningkatkan kapasitas aparatur desa sehingga mampu menciptakan inovasi pembangunan yang berkelanjutan.